Rokok Elektrik Dinilai Aman Dikonsumsi

 

Rokok Elektrik Dinilai Aman Dikonsumsi 
NERACA
Jakarta - Konsumsi rokok elektrik atau vape dinilai memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah. Hal itu diketahui menurut penelitian Dr Colin Mendelsohn, seorang praktisi yang fokus pada tobacco treatment di Sydney, Australia.
Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa banyak studi mengkonfirmasi bahwa sebagian besar biomarker kanker yang terdapat pada perokok, tidak ditemukan pada orang yang menggunakan rokok elektrik.
Sejumlah peneliti memprediksi bahwa risiko kanker dari menggunakan rokok elektrik hanya 0,23% - 0,4% dari  produk tembakau lain. Ada juga penelitian yang menyatakan bahwa risiko terkena kanker paru-paru dari rokok elektrik lebih kecil sampai dengan 50.000 kali.
Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) Teguh B. Ariwibowo mengatakan, rokok elektrik sepenuhnya aman dikonsumsi. Jaminan itu juga diperkuat dengan adanya legalitas dari pemerintah berupa aturan dalam bentuk Omnibus Law Kesehatan yang turut mengakomodasi rokok elektrik atau vape.
"Kami tegaskan vape sepenuhnya aman dikonsumsi. Ada banyak penelitian juga yang menyebutkan risiko kanker dari vape jauh lebih rendah," katanya, seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (26/9).
Teguh menambahkan, pelaku usaha pun senantiasa menyematkan peringatan kesehatan pada kemasan produk rokok elektrik. "Kajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan yang didasari oleh profile resiko sehingga kedepannya standard dan keamanan setiap produk tembakau dapat ditentukan berdasarkan karakteristik produk nya masing masing, tidak sama rata,” ujarnya.

 

 

NERACA


Jakarta - Konsumsi rokok elektrik atau vape dinilai memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah. Hal itu diketahui menurut penelitian Dr Colin Mendelsohn, seorang praktisi yang fokus pada tobacco treatment di Sydney, Australia.

Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa banyak studi mengkonfirmasi bahwa sebagian besar biomarker kanker yang terdapat pada perokok, tidak ditemukan pada orang yang menggunakan rokok elektrik.

Sejumlah peneliti memprediksi bahwa risiko kanker dari menggunakan rokok elektrik hanya 0,23% - 0,4% dari  produk tembakau lain. Ada juga penelitian yang menyatakan bahwa risiko terkena kanker paru-paru dari rokok elektrik lebih kecil sampai dengan 50.000 kali.

Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) Teguh B. Ariwibowo mengatakan, rokok elektrik sepenuhnya aman dikonsumsi. Jaminan itu juga diperkuat dengan adanya legalitas dari pemerintah berupa aturan dalam bentuk Omnibus Law Kesehatan yang turut mengakomodasi rokok elektrik atau vape.

"Kami tegaskan vape sepenuhnya aman dikonsumsi. Ada banyak penelitian juga yang menyebutkan risiko kanker dari vape jauh lebih rendah," katanya, seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (26/9).

Teguh menambahkan, pelaku usaha pun senantiasa menyematkan peringatan kesehatan pada kemasan produk rokok elektrik. "Kajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan yang didasari oleh profile resiko sehingga kedepannya standard dan keamanan setiap produk tembakau dapat ditentukan berdasarkan karakteristik produk nya masing masing, tidak sama rata,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sikapi Isu Perang Dagang - Dokter Imbau Masyarakat Tak Khawatir Isu BPA

Perang dagang industri minuman dalam kemasan yang membawa isu kesehatan menuai banyak perhatian dari masyarakat akan kekhawatiran bahanya BPA. Merespon…

Narasi Seputar Bunuh Diri Perlu Diubah Guna Pencegahan

Dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit (RS) Soeharto, Heerdjan Willy Steven mengatakan, narasi seputar bunuh diri perlu diubah, seperti tema…

Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata

  Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata Tindakan LASIK semakin populer di masyarakat. Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah prosedur…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Sikapi Isu Perang Dagang - Dokter Imbau Masyarakat Tak Khawatir Isu BPA

Perang dagang industri minuman dalam kemasan yang membawa isu kesehatan menuai banyak perhatian dari masyarakat akan kekhawatiran bahanya BPA. Merespon…

Narasi Seputar Bunuh Diri Perlu Diubah Guna Pencegahan

Dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit (RS) Soeharto, Heerdjan Willy Steven mengatakan, narasi seputar bunuh diri perlu diubah, seperti tema…

Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata

  Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata Tindakan LASIK semakin populer di masyarakat. Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah prosedur…