NERACA
Depok - Adanya dampak badai elnino dengan terjadinya kekeringan lahan pertanian serta berkurangnya produksi pangan beras. Berupaya mengantisipasinya agar jangan sampai terjadi kekurangan pasokan beras untuk kebutuhan warga Depok. Kemudian juga berupaya untuk inflasi dapat terkendali kendati terjadi lonjakan kenaikan berbagai Bahan Pokok Pangan (BPP), jangan sampai terjadi krisis ekonomi dan pangan di Kota Depok jelang Natal Desember 2023 dan tahun Baru 2024.
Demikian disampaikan Kepala BPBD Drs. H. Rd. Gandara Budiana dalam wawancara dengan NERACA di ruang kerjanya yang saat ini juga menjabat asisten asisten Daerah, Setda Kota Depok Bidang Pemerintahan Hukum dan Sosial, baru-baru ini.
“Dampak bencana alam badai elnino buka hanya bersifat kekeringan lahan pertanian, tapi juga adanya peningkatan jumlah titik kebakaran. Biasanya sebulan hanya terjadi 3 kali di Kota Depok, sekarang sejak Agustus jumlahnya sudah mencapai lebih dari 30 titik kebakaran," katanya.
Bahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber NERACA, ada salah satu Kecamatan di Kota Depok kebakarannya terjadi setiap hari.
Gandara Budiana juga mengakui adanya kenaikan BPP dan kekeringan hingga warga kekurangan air bersih dan air minum yang sehat.
"Untuk air bersih dan air minum, Pemerintah Kota Depok telah mengantisipasinya bersama PMI Kota Depok. Sedangkan untuk pasokan dan cadangan pangan. Khususnya Beras, sudah diupayakan agar Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan agar makin intensif pengadaan produksinya dengan berbagai pihak. Bahkan juga Dinas terkait lainnya juga sudah mengantisipasinya," ujar Gandara yang juga merangkap Kadusdamkar Kota Depok.
Menurutnya, upaya antisipasi dan pencegahan dan pengendalian dampak badai elnino dan krisis ekonomi dan pangan; telah dilakukan dinas terkait, sesuai Surat Edaran dan Instruksi Walikota Mohamad Idrus dan Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri.
Sementara dari Badan Keuangan Daerah Kota Depok, H. Wahid Suryono SPI meyakinkan kepada NERACA, untuk antisipasi keuangan daerah cadangannya cukup dan tersedia dananya.
"Sampai akhir tahun 2034 dan Awal tahun 2024, keuangan daerah cadangannya cukup. Insyaa Allah jika terjadi krisis ekonomi dan bahan pokok pangan Kota Depok aman dapat terkendali," ujar Wahid Suryono melalui telepon selular menjawab NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…
NERACA Palembang - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Edward Candra menyebutkan sebanyak 51 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibangun di 17…
NERACA Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Kompas Gramedia resmi meluncurkan buku berjudul “Masinis yang Melintasi Badai”, sebuah…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, mulai sosialisasikan Surat Edaran Nomor 400.5.7/1685/Bangda…
NERACA Palembang - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Edward Candra menyebutkan sebanyak 51 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibangun di 17…