Danai Pengembangan Pit Araren - Archi Kantongi Fasilitas Pinjaman Rp 5,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Pertebal kocek untuk mendanai ekspolorasi tambang emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) beserta sejumlah anak usahanya meraih pinjaman sindikasi bank senilai total US$ 365 juta atau setara Rp 5,5 triliun. Dana pinjaman akan dipakai untuk mengembangkan Pit Araren dan belanja modal. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Adapun anak usaha Archi yang turut menjadi penerima pinjaman adalah PT Meares Soputan Mining (MSM), Archipelago Resources Pte Ltd (ARPTE), PT Karya Kreasi Mulia (KKM), dan PT Jasa Pertimbangan Perkasa (JPP). Adapun PT Tondano Nusajaya (TTN) bertindak sebagai penjamin.

Fasilitas pinjaman sindikasi tersebut dengan bunga term SOFR 3 bulan + 3,75% per tahun. Jangka waktu selama 5 tahun. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bertindak sebagai bank koordinasi, arrangerfasilitas konvensional, arranger fasilitas Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), agen fasilitas global, agen fasilitas konvensional, agen jaminan bersama, dan bank rekening.

Kemudian, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sebagai arrangerfasilitas MMQ dan agen syariah dalam dokumen pembiayaan MMQ. Nilai transaksi setara dengan 147% dari total ekuitas konsolidasi Archi berdasarkan laporan keuangan tahun 2022 yang diaudit.

Perseroan mengungkapkan, fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan gadai atas saham, gadai atas rekening bank, fidusia atas piutang, fidusia atas klaim asuransi, fidusia atas barang bergerak, fidusia atas bangunan, fidusia atas barang persedian, penanggungan dan pemberian ganti rugi oleh ARCI, MSM, TTN, ARPTE, KKM, dan JPP selanjutnya pengalihan untuk penjaminan atas kontrak-kontrak.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan produksi emas hingga 30%. Target itu akan digapai dengan penguatan infrastruktur, opsi eksplorasi bawah tanah, hingga merambah bisnis baru.

Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra pernah bilang, perseroan tengah melakukan remediasi Pit Araren secara bertahap pasca bencana alam pada 2022. Langkah ini menjadi salah satu fokus perseroan pada 2023, sehingga Pit Araren bisa beroperasi penuh.

Selain itu, ARCI sedang mengembangkan bisnis downstream agar mencapai cita-cita sebagai perusahaan tambang emas yang fully integrated dari hulu ke hilir pertama di Indonesia. Target ini bakal dicapai setelah launching refineryoleh anak usaha ARCI, yakni PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS) pada kuartal III-2023.

Di sisi lain, ARCI akan terus mengeksplorasi guna menemukan sumber emas baru maupun cadangan baru. Inisiasi yang dilakukan dengan membuka opsi eksplorasi bawah tanah (underground). Perseroan akan melakukan pertambangan open pit dan bawah tanah.“Sebelumnya eksplorasi underground tak pernah terpikirkan oleh kami. Berdasarkan data yang kami punya, potensinya sangat besar bagi ARCI ke depan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

Teken MoU dengan Perusahaan Asing - Arcadian Bangun Pabrik Spare Part Migas US$ 5 Juta

PT Arcadian Grup Indonesia Menandatangani MOA dengan Ambition (Sichuan) Oil & Gas Equipment Technology Co., Ltd. China dan CarbonSmart Engineering…

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Teken MoU dengan Perusahaan Asing - Arcadian Bangun Pabrik Spare Part Migas US$ 5 Juta

PT Arcadian Grup Indonesia Menandatangani MOA dengan Ambition (Sichuan) Oil & Gas Equipment Technology Co., Ltd. China dan CarbonSmart Engineering…

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…