NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance bakal mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN). Pada aksi korporasi tersebut, perseroan mengungkapkan baru terealisasi pada awal 2024. Adapun, perusahaan berpartisipasi sebanyak 10% dan mayoritas akuisisi dilakukan oleh induk Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). “Untuk akuisisi yang sudah dilakukan baru penandatanganan conditional sale agreement, perjanjian jual beli bersyarat,” kata Presiden Direktur Adira Finance, I Made Dewa Susila di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, syarat utama dalam perjanjian tersebut adalah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan untuk saat ini belum bisa menjelaskan secara rinci terkait arah pasca akuisisi. Namun yang pasti pihaknya menyebut arah ke depan akan menekankan kolaborasi. Termasuk prioritas bersinergi dalam entitas grup yakni MUFG. “Jadi MUFG itu banyak sekali, karena zamanya sekarang itu berkolaborasi kalau Adira Finance sendiri agak berat. Jadi pasti nanti arah ke depannya kolaborasi,” jelasnya.
Sebelumnya, MUFG dan Adira Finance telah mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya untuk pengambilalihan Mandala Finance mencapai 80,6% saham. Dimna nilai akuisisi tersebut mencapai kurang lebih Rp7.042 miliar.
MUFG Bank nantinya menjadi pemegang saham terbesar di MFIN dengan 70,6% saham. Sementara itu, ADMF akan memegang 10% saham di perusahaan leasing yang banyak membiayai kredit motor Yamaha itu. Sesuai aturan di Indonesia, MUFG Bank juga akan melaksanakan penawaran tender wajib terhadap sisa 19,4% saham MFIN setelah selesainya pengambilalihan 80,6% saham tersebut.
Dengan akusisi tersebut, MUFG Bank dan ADMF bermaksud untuk memperkuat dan memperluas pembiayaan otomotif di Indonesia. Adapun, MFIN merupakan perusahaan leasing yang kegiatan utamanya menyediakan pembiayaan otomotif untuk sepeda motor baru dan pembiayaan multiguna yang dijaminkan dengan sepeda motor di pasar domestik.
Pada semester pertama 2023, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 24% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp818 miliar. Peningkatan laba tersebut didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 10% yoy menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,1% dan 16,6%.
Perseroan juga mengungkapkan, pembiayaan kendaraan listrik di semester pertama sebesar Rp 67,6 miliar. Angka ini meningkat dari pencapaian tahun sebelumnya. Disampaikan Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan, realisasi pembiayaan tersebut didominasi oleh pembiayaan mobil listrik dibandingkan motor listrik. Untuk porsinya, pembiayaan mobil listrik sebanyak 77% dan sisanya pembiayaan motor listrik sebanyak 33%.
Di sisi lain, Niko menyebut, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pembiayaan hijau (green financing) sekaligus mendukung zero emission."Jadi kami di Adira Finance pun ikut serta berpartisipasi dalam program pemerintah untuk mendukung pembiayaan green financing atau pembiayaan hijau. Ke depannya tentunya kami akan support terus pembiayaan listrik,” ungkapnya.
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 2,33% menjadi Rp11.831 triliun…
Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…