Kantongi Dana IPO Rp 36 Miliar - MSIE Kerjasama Lebih Intensif Instansi Pendidikan

NERACA

Jakarta – Debut perdana di pasar modal, perdagangan saham PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) pada pukul 11.00 WIB tercatat turun 10% ke posisi Rp90 dari harga penawaran Rp100 per saham atau menembus Auto Reject Bawah (ARB). Saham MSIE berada di level tertinggi Rp100 per saham dan level terendah Rp90 per saham. Total frekuensi perdagangan 785 kali dengan volume perdagangan 11,76 juta saham dan nilai transaksi harian Rp1,06 miliar.

Emiten yang tercatat ke- 63 tahun ini, berhasil menghimpun dana dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp36 miliar. Perseroan menawarkan sebanyak 360 juta saham baru atau setara 24,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga penawaran umum kepada masyarakat sebesar Rp100 per saham.

Direktur MSIE, Ian Griffin Prawiromaruto mengatakan, perseroan memiliki visi dan misi untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan, dengan menyediakan infrastruktur modern dengan skema jangka panjang dan sewa yang terjangkau. Dengan demikian, menurutnya, penyedia pendidikan tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar untuk ekspansi usaha, dan cukup fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan, seperti perumusan kurikulum, penyiapan tenaga pengajar berkualitas, dan kegiatan belajar mengajar yang optimal.“IPO ini diharapkan akan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan brand image dan GCG perseroan, serta meningkatkan kemampuan ekspansi usaha perseroan lebih cepat dan lebih baik,” ujar Ian.

Direktur Utama MSIE, Imanuel Herman Prawiromaruto menambahkan, perusahaan semakin yakin dan memantapkan diri untuk hadir sebagai solusi bagi penyediaan infrastruktur pendidikan yang dibutuhkan masyarakat ke depan."MSIE bisa bekerja sama nantinya bukan hanya dengan yayasan intan eduka saja tapi semua institusi pendidikan dengan misi untuk kemajuan negeri," kata Imanuel.

Dalam skema kerja sama, perseroan akan bertindak sebagai penyedia tanah dan bangunan, serta gedung sekolah berikut sarana dan prasarana pendukungnya. Sedangkan mitra perusahaan akan menjadi pengguna properti untuk kegiatan belajar mengajar.

Ke depannya, lanjutnya, perseroan akan menjaga amanah dan berusaha untuk meningkatkan usaha kami melalui berbagai strategi. Pertama, akan jalin kerja sama lebih insentif dengan yayasan dan instansi pendidikan, yang merupakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan perseroan. Kedua, perseroan akan melakukan ekspansi untuk mencapai target. Bersamaan dengan itu, perseroan berupaya meningkatkan utilisasi aset yang ada untuk bisa tingkatkan return of asset (ROA) dan return of investment (ROI).

Sementara beberapa keuntungan bagi mitra perseroan, antara lain tersedianya infrastruktur penunjang kegiatan belajar mengajar. Memberikan akses kepada mitra untuk dapatkan pengelolaan properti yang profesional. Sehingga mitra perseroan dapat fokus untuk melancarkan proses pembelajaran tanpa perlu banyak memikirkan perawatan infrastruktur.

Sementara Direktur Investment Banking MNC Sekuritas, Hary Herdiyanto meyakini, IPO MSIE akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi calon investor di tengah maraknya IPO pada tahun 2023 ini. Menurutnya, faktor-faktor seperti pendapatan yang pasti, aliran kas yang berkelanjutan, kondisi keuangan yang sehat, serta struktur penawaran yang menarik akan menjadi pertimbangan utama bagi para calon investor untuk berinvestasi.

CEO KB Valbury Sekuritas, Oh Cheolwu berharap IPO emiten penyedia infrastruktur pendidikan ini akan mendorong lebih banyak perusahaan sejenis untuk melangsungkan IPO yang mana akan mendorong pertumbuhan sektor pendidikan di seluruh Indonesia. Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas. Sebagai informasi, sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

 

 

BERITA TERKAIT

Permintaan Hunia Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Permintaan Hunia Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…