Trimegah Bangun Bagi Dividen Rp 1,4 Triliun

NERACA

Jakarta – Torehkan kinerja positif, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)/TBP atau Harita Nickel siap membagikan dividen tunai total Rp 1,4 triliun atau Rp 22,18 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan pun merilis jadwal pembagian dividen. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juli, serta ex dividen di pasar reguler dan negosiasi di 11 Juli. Adapun cum dividen pasar tunai 12 Juli, dan ex dividen pasar tunai 13 Juli.

RUPST Harita Nickel merestui pembagian dividen sebesar 30% atau setara Rp 1,4 triliun dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 4,7 triliun. Direktur Utama NCKL, Roy A Afandi bilang, seperti yang disampaikan pada saat penawaran umum (initial public offering/IPO), perseroan akan membagikan dividen 30% dari laba bersih tahun 2022 meskipun perseroan baru melantai di tahun ini."Tapi, kami sudah komitmen untuk memberikan dividen dari hasil performance kami di 2022," ucap Roy.

Tahun ini, PT Trimegah Bangun Persada Tbk menargetkan pendapatan tumbuh 100%,”Kalau kami menggambarkan dengan angka, minimal peningkatan pendapatan itu dua kali lipat sudah pasti dibandingkan tahun 2022, tapi semua itu tergantung dengan harga nikel di market, karena harga sangat volatile,”kata Direktur Keuangan NCKL, Suparsin Darmo Liwan.

Selain itu, perseroan menargetkan volume produksi feronikel meningkat empat kali lipat pada tahun 2023 ini usai perseroan menggelar IPO. Pihaknya menjelaskan perseroan menawarkan saham perdana kepada berbagai investor asing di Asia, diantaranya Singapura, Hong Kong, hingga China, kemudian juga investor dari Eropa yang meliputi Inggris dan negara lainnya.“Serta kami melakukan roadshow secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS),” ujar Suparsin.

Pihaknya menyampaikan sebanyak 40% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yang meliputi pembangunan pabrik pengolahan nikel, serta untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman, serta tambahan modal kerja perseroan. Selain itu, perseroan akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5% atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), dimana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan dengan kemampuan hulu dan hilir dalam industri nikel selama lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Entitas dari konglomerasi usaha milik keluarga Lim ini mencatatkan laba periode berjalan yang melesat 207,95 persen yoy dari Rp1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp4,30 triliun per 30 November 2022, yang mana laba per saham ikut naik dari Rp23,16 per lembar saham menjadi Rp78,63.  Saat ini perseroan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif seluas 5.523,99 hektare di Desa Kawasi, Halmahera Selatan, Maluku Utara melalui dua konsesi pertambangan. Perseroan juga memiliki dua prospek pertambangan nikel seluas 3.660,24 hektar yang terletak di Pulau Obi.

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…