NERACA

Jakarta – Berkah mencapai pertumbuhan positif kinerja keuangan tahun lalu, emiten pelayaran minyak dan gas PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar US$3,2 juta atau sekitar Rp49,89 miliar, setara Rp17,5 per saham dengan dividend payout ratio sebesar 12,19%.

Direktur SHIP, Hans Raymond Ekajaya mengatakan, keputusan untuk membagikan dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Sementara itu, sisa laba setelah dikurangi dengan dividen akan digunakan untuk ekspansi seperti penambahan armada kapal. "Kita sudah tambah dua kapal, kita akan tambah dua sampai tiga kapal tergantung proyek yang kita bidik," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Adapun, sesuai dengan aturan OJK, SHIP akan membagikan dividen pada pertengahan Juli atau 30 hari setelah penyerahan risalah RUPS kepada OJK. Tercatat di tahun 2022, perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 32,78% dari US$101,41 juta menjadi sebesar US$134,66 juta. Laba bersih juga naik 26,16% dari US$20,70 juta di tahun 2021 menjadi US$26,12 juta di tahun 2022.

Peningkatan pendapatan dan laba SHIP ini, lanjut Hans, merupakan hasil dari upaya dan strategi kami dalam menambah armada kapal terutama kapal tanker Liquified Natural Gas [LNG] yang memberikan kontribusi cukup besar dalam peningkatan pendapatan.

Pada 2022, SHIP telah mengakuisisi armada kapai baru dimana salah satunya adalah kapal LNG tanker. Segmen tanker gas dibidik Perseroan dengan mengacu pada data Laporan Kementerian ESDM 2021 yang menyebutkan cadangan gas bumi memiliki potensi yang lebih banyak dibandingkan cadangan minyak di Indonesia.

Oleh karena itu, SHIP meyakini dengan ekspansi ke dalam segmen tanker gas ini sejalan dengan upaya keberlanjutan usaha perseroan. "Kami optimististis akan tetap menjalankan strategi dalam penambahan armada kapal secara berkala agar dapat memperluas pangsa pasar. Hal ini tentunya dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian agar dapat menjaga perseroan dari dampak adanya ketidakpastian perekonomian global di tahun ini," kata Direktur Utama SHIP, Herjati.

Lebih lanjut SHIP juga akan selalu melakukan pemantauan atas kondisi pasar, mengupayakan kinerja yang optimal dengan mempertahankan keunggulan operasional perseroan, serta terus menjaga kesinambungan terhadap kontrak-kontrak yang sedang berlangsung.