NERACA
Jakarta – Fokus pengembangan bisnis digital dan termasuk kendaraan listrik mendorong PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) untuk memperkuat struktu permodalan. Oleh karena itu, perseroan bakal menggelar aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonHMETD) atau private placement.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui aksi korporasi tersebut. Dimana MCAS akan menerbitkan maksimal 86,79 juta saham dengan nominal Rp100 per saham atau setara 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor. Sedangkan harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
Kata Director and Corporate Secretary MCAS, Rachel Siagian, hingga saat ini pihaknya belum memiliki calon pemodal definitif yang akan mengambil bagian atas saham-saham baru yang akan diterbitkan dalam private placement. "Dalam RUPSLB kami sudah mendapatkan persetujuan untuk rencana private placement. Namun saat ini kami belum memiliki calon pemodal yang definitif, tapi dalam waktu dekat setelah pelaksanaan private placement pasti akan kami umumkan ke publik," ujarnya.
Disampaikannya, sekitar 30% dana hasil private placement akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembelian barang dagang berupa produk digital, kendaraan listrik, suku cadang, dan perangkat pendukung lainnya. Kemudian sekitar 70% dana private placement akan digunakan untuk investasi yang mencakup peningkatan kepemilikan lewat pembelian saham di para entitas anak dan berbagai perusahaan lainnya yang memiliki prospek usaha cerah serta mendukung penguatan ekosistem digital yang dimiliki MCAS.
Sementara Group Head of Investor Relations Grup MCAS, Zefanya Angeline Halim menambahkan, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan naik 10-15% secara year-on-year (yoy). Salah satu strateginya yakni dengan menggenjot penjualan motor listrik Volta milik Grup MCAS. "Target penjualan Volta tahun ini 27.000 unit, dan untuk kapasitas produksi tahun ini 4.000 unit per bulan. Ekspektasi kami kapasitas produksi Volta dapat mencapai 5.000 unit per bulannya," ujar Zefanya.
Sejauh ini, MCAS telah memiliki fasilitas stasiun penukaran baterai di lebih dari 300 titik yang tiap titiknya mampu menyediakan sebanyak 11 slot baterai motor listrik. Selain battery swap, MCAS juga memiliki fasilitas pengisian baterai fast charging. Perseroan, lanjutnya juga akan melakukan ekspansi diler motor listrik Volta pada tahun ini, dengan target hingga 200 diler. "Jaringan diler kami saat ini ada 107 diler, rencananya akan berkembang sekitar 150-200 jaringan diler seiring dengan ekspansi yang kami lakukan," kata Zefanya.
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…