Dukung pemerintah membangun ketahanan pangan, Rumah Zakat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Superqurban. Dengan Superqurban jutaan ton daging qurban yang habis tiga hari dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia” ujar CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha di Jakarta, Senin (5/6).
Disampaikannya, program Superqurban diyakini mampu memberika solusi ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan. Program ini sendiri merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani.
Irvan menuturkan, pihaknya terinspirasi dari cara Nabi Yusuf AS dalam menjaga ketahanan pangan negara, mulai dari optimalisasi produksi pangan, managemen logistik pangan, mitigasi bencana kerawanan pangan, hingga deteksi dini dan prediksi anomali iklim sert cuaca.
Dengan Superqurban jutaan ton daging kurban yang habis tiga hari dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia. Saat ini ada dua program qurban yang diluncurkan Rumah Zakat yakni Superqurban dan Desaku Berqurban.
Superqurban adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet, rendang atau kari sehingga manfaatnya besar dan pendistribusiannya lebih luas sepanjang tahun. Adapun Desaku Berqurban adalah program qurban yang didistribusikan di desa minim pequrban, sehingga masyarakat desa bisa merasakan kebahagiaan di hari raya qurban.
Selama 2022, 13.850 orang berpartisipasi dalam program qurban Rumah Zakat, dimana lebih dari 200.000 orang telah mendapatkan manfaatnya yang tersebar di 33 provinsi dan 4 negara. Sedangkan untuk superqurban, sebanyak 253.132 paket superqurban telah di ditribusikan pada tahun 2022 yang alokasinya untuk wilayah terpencil, terluar dan terdalam, desa minim pequrban, daerah rawan pangan dan daerah bencana.
Kemudian untuk tahun ini, lanjutnya, Rumah Zakat menargetkan 15 ribu perqurban menitipkan amanah qurbannya, sehingga bisa membantu 300.000 penerima manfaat baik yang ada di Indonesia maupun dunia. Sementara dai muda yang juga influencer dakwah Koh Dennis Lim mengatakan, program Superqurban yang dimiliki Rumah Zakat menjadi pilihan yang paling tepat agar distirbusi qurban bisa sampai kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Dirinya yang juga menjadi duta Superqurban Rumah Zakat menuturkan, selama ini orang-orang yang mampu berqurban biasanya di kota, orang-orang kayanya di situ dan karena keterbatasan daya tahan daging yang tidak lama, jadi pembagiannya juga di sekitar kota saja, bisa jadi mereka sudah biasa makan daging. “Bagaimana mereka yang dipelosok, yang mampu berqurban terbatas, meskipun ada ternyata lebih banyak orang yang berhak menerimanya, superqurban yang di olah menjadi kornet dan rendang bisa menjawab permasalahan ini" tandasnya.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan komitmen dalam dunia pendidikan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH),bekerja sama dengan Wadhwani…
Perluas dampak keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif. Untuk terus…
Dorong pemberdayaan masyarakat, Astra kembali mengembangkan potensi wisata Desa Sejahtera Astra Hariara Pohan di Samosir, Sumatera Utara. Belum lama ini,…
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan komitmen dalam dunia pendidikan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH),bekerja sama dengan Wadhwani…
Perluas dampak keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif. Untuk terus…
Dorong pemberdayaan masyarakat, Astra kembali mengembangkan potensi wisata Desa Sejahtera Astra Hariara Pohan di Samosir, Sumatera Utara. Belum lama ini,…