NERACA
Jakarta - Tingginya pencemaran di kali dan sungai akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mendorong PNM melakukan revitalisasi melalui program tanggung jawab sosial (TJSL). Terlebih lagi, lokasi Kantor Pusat PNM yang juga dilalui aliran Kali Cideng.
Manajemen serta perwakilan karyawan PNM yang berkolaborasi dengan pemerintah membersihkan kali sebagai bentuk mitigasi banjir. Selain itu, peserta juga melakukan penghijauan di bantaran kali untuk mencegah abrasi dan tanah longsor. Tanaman pucuk merah ditanam serentak di bantaran kali yang berada di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki, menjelaskan program bersih-bersih kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT PNM ke-24 bertema “Bersama Nyata dalam Karya”. Bersama dengan 100 perwakilan karyawan PNM, sebayak 2.400 bibit ikan lele juga disebar di kali tersebut.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial ini PNM mencoba memberi dampak sosial serta mengedukasi masyarakat khususnya karyawan untuk peduli kebersihan, juga berpartisipasi aktif menjadikan lingkungan sekitar kantor menjadi bersih dan asri,” papar Sunar pada Senin (29/5/2023) di Menara PNM.
Menurutnya, kebersihan kali akan memberi efek ganda bukan hanya bagi karyawan PNM tetapi juga masyarakat sekitar. Apalagi banyak nasabah ultra mikro binaan PNM yang tinggal di sekitar bantaran kali. PNM sebagai perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp24 T kepada nasabah (periode Januari – April 2023), berkomitmen untuk terus tumbuh dan menginspirasi dengan memberikan kontribusi mendukung pencapaian SDG’s.
“Pelaku usaha ultra mikro punya hak untuk mendapatkan akses hidup sehat. Apalagi mereka punya peran besar membantu ekonomi keluarga. Semoga dengan usia PNM menuju 24 tahun banyak inspirasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat kecil,” tegasnya.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar)
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…
NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan pembangunan 53 Sekolah Rakyat (SR) baru pada tahun anggaran 2025 melalui Kementerian Pendidikan dan…
NERACA Semarang – Pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa program pembentukan 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih akan dikelola secara…
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…
NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan pembangunan 53 Sekolah Rakyat (SR) baru pada tahun anggaran 2025 melalui Kementerian Pendidikan dan…
NERACA Semarang – Pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa program pembentukan 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih akan dikelola secara…