Wismilak Bagikan Dividen Rp 72,9 Per Saham

NERACA

Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp72,9 per saham untuk tahun buku 2022. Nilai tersebut setara dengan Rp151 miliar secara total. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Adapun dividen emiten produsen rokok ini untuk tahun buku 2022 mencerminkan rasio pembayaran sebesar 61,09%. Rasio ini jauh meningkat daripada tahun buku 2021 dan 2020 yang masing-masing hanya sebesar 25%. Dividen tahun buku 2022 juga lebih tinggi daripada tahun sebelumnya yang hanya Rp21,6 per lembar. “Hasil kinerja ini merupakan aktualisasi dari kerja keras, kerja sama seluruh tim dan komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai perusahaan rokok di Indonesia. Wismilak terus berpijak sebagai produsen rokok berkualitas, konsisten dan fokus menjalankan strategi bisnis yang telah dicanangkan. Kami juga telah meluncurkan produk baru di tahun 2022 sebagai bentuk langkah inovasi kami,” kata Sekretaris Perusahaan Wismilak, Surjanto Yasaputera.

WIIM tercatat mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp3,7 triliun pada 2022, naik 35,51% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,73 triliun. Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, laba bersih WIIM naik 41,13% year on year (YoY) dari Rp176,66 miliar menjadi Rp249,33 miliar. Laba per saham WIIM pada tahun buku 2022 bertengger di Rp119,33 atau naik daripada 2021 sebesar Rp84,13 per saham.

Tahun 2022 juga diwarnai aksi peluncuran produk baru di lini sigaret kretek tangan (SKT) yakni Wismilak ARJA. Kehadiran produk baru ini disebut Surjanto merupakan respons WIIM terhadap permintaan pasar. Wismilak ARJA yang pertama kali dipasarkan di Jawa Timur mulai Agustus 2022 dan dia sebut telah menjangkau daerah-daerah lain.

Di lini filter sigaret, Wismilak mencatatkan pertumbuhan dengan peningkatan penjualan di kuartal I/2023 sebesar Rp163 miliar atau 191% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi volume, penjualan mencapai 1,1 miliar batang atau naik 38,1%.

Surjanto menambahkan, pertumbuhan ini akan terus dipacu dengan penambahan fasilitas produksi yang sudah direncanakan. WIIM akan menambah 3 mesin produksi filter tahun ini untuk mencapai target produksi filter sebesar 6 miliar batang yang setara dengan 26 miliar batang rokok hingga akhir 2023.




 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…