Aktivitas Transaksi Kerek Laba KPEI Naik 12,64%

NERACA

Jakarta– Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyetujui secara aklamasi pengangkatan jajaran dewan komisaris KPEI periode 2023-2027, yaitu Hoesen sebagai komisaris utama, serta Ronald Waas dan Uriep Budhi Prasetyo sebagai komisaris. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Direktur Utama KPEI, Iding Pardi menuturkan, perseroan berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin. Dimana laba bersih tumbuh 12,64% atau menjadi Rp254,06 miliar. Pertumbuhan laba ini seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi di bursa. Lalu nilai ekuitas perseroan per akhir 2022 juga tumbuh menjadi Rp2,06 triliun, atau naik 13,46% dibandingkan posisi per 31 Desember 2021.

Peningkatan nilai transaksi bursa juga membuat liabilitas meningkat sebesar 19,47%, menjadi Rp3,03 triliun. Sedangkan nilai aset mengalami kenaikan 16,96%, dari Rp4,36 triliun per akhir 2021 menjadi Rp5,10 triliun per akhir 2022. Dari sisi pendapatan, baik pendapatan usaha maupun pendapatan investasi sama-sama meningkat, masing-masing sebesar 8,47% dan 107,31%, hingga mencapai total pendapatan sebesar Rp757,07 miliar.

Kemudian rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di tahun 2022 turut berpengaruh pada kenaikan rata-rata nilai harian penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan oleh KPEI, yaitu mencapai Rp5,26 triliun di tahun 2022 atau naik 15,98% dibandingkan tahun 2021.

Volume penyelesaian juga turut naik sebesar 27,98%, menjadi 8,01 miliar lembar perhari. Dana Agunan yang dikelola KPEI per akhir tahun 2022 mencapai Rp31,66 triliun, yang terdiri dari Rp24,07 triliun (76,04%) berupa agunan online dan Rp7,59 triliun (23,96%) berupa agunan offline. Adapun nilai dana jaminan yang terkumpul per akhir 2022 mencapai Rp7,01 triliun atau meningkat 12,77% dibandingkan posisi akhir tahun 2021.

Selain menyetujui pengangkatan jajaran dewan komisaris periode 2023-2027, rapat juga telah menyetujui dan menerima baik laporan tahunan dan laporan keuangan perseroan serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2022. Adapun agenda lainnya yang juga disetujui rapat adalah penyisihan untuk cadangan jaminan sebesar 5% dari laba bersih perseroan tahun 2022 atau senilai Rp12,70 miliar dan penyisihan untuk cadangan wajib perseroan yaitu senilai Rp3 miliar, serta penunjukan kantor akuntan publik.

BERITA TERKAIT

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…