Integrasi IndiHome Ke Telkomsel - Telkom Klaim Tekan Efisiensi Capex 10%

NERACA

Jakarta- Aksi korporasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom yang bakal mengintegrasikan IndiHome sebagai bisnis layanan broadband ke PT Telkomsel sebagai anak usaha diyakini bakal menekan efsiensi bisnis baik untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dan opex.

Vice President Investor Relations Telkom Indonesia, Edwin Julianus Sebayang mengatakan, integrasi IndiHome ke Telkomsel bakal menekan efisiensi capex yang turun 10%,”Dalam lima tahun kedepan atau 2027, secara bertahap capex turun 10% dibandingkan pendapatan,”katanya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, aksi korporasi ini juga diyakini bakal meningkatkan pertumbuhan pendapatan jauh lebih tinggi, laba dan juga ebitda. Dimana perseroan memproyeksikan ebitda dalam lima bulan kedepan akan capai Rp1,5 triliun.

Menurutnya, kebijakan ini juga belajar dari kesuksesan operator telekomuniasi yang sudah melakukan Fixed Mobile Convergence (FMC). Dimana dari 30 operator di dunia, 25 sudah melakukan FMC dan sisanya dua operator belum melakukan, termasuk Telkom.

Disamping itu, lanjut Edwin, integrasi Indihome ke Telkomsel juga berpotensi menghadirkan 15 juta pelanggan baru.”Dampak dari FMC ini akan tercipta kurang lebih sekitar 15 juta pelanggan baru lagi ke depannya, tapi otomatis dengan ARPU yang lebih rendah, karena memang sasaran nanti adalah untuk pendapatan yang ekonominya menengah ke bawah. Jadi ini salah satu juga penunjang dari pertumbuhan untuk telkom ke depannya," kata Edwin.

Sementara VP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menegaskan, benefit dari FMC yang bakal dilakukan adalah menjangkau luas akses layanan internet di pedalaman,”Selain efisiensi bisnis, menjangkau layanan internet yang lebih luas menjadi kunci dari kebijakan FMC,”ungkapnya.

Disamapaikannya pula, dari kebijakan ini mendapatkan sambutan positif dari investor dan diyakini bakal mendongkrak pertumbuhan bisnis. Namun untuk memuluskan aksi korporasi ini, lanjut Reza, perseroan bakal minta persetujuan dari pemegang saham karena dampak dari aksi korporasi ini saham Sing Tel di Telkomsel bakal terdilusi.

Sebagai informasi, rencana transaksi integrasi Indihome dengan Telkomsel merupakan transaksi material yang mengandung transaksi afiliasi sehingga memerlukan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS independen sesuai dengan ketentuan POJK 17/2020.

RUPS independent sendiri digelar untuk menyetujui rencana transaksi akan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2023 sebagai agenda kelima rapat. Adapun berdasarkan perkiraan jadwal rencana penggabungan segmen usaha Indihome ke Telkomsel terungkap bahwa hasil RUPS ditargetkan bisa dirilis pada 5 Juni 2023 dan diharapkan penandatanganan akta pemisahan digelar pada 30 Juni.

Direksi mengungkapkan, pemisahan dilakukan berdasarkan nilai valuasi segmen usaha Indihome yang disepakati sebesar Rp 58,24 triliun dan nilai valuasi Telkomsel yang disepakati sebesar Rp 319,35 triliun. Sehubungan dengan hal ini, pemisahan atas segmen usaha Indihome akan diselesaikan melalui penerbitan saham baru oleh Telkomsel kepada perseroan dengan nilai konversi per saham sebesar Rp 1,74 miliar.

Bersamaan dengan pemisahan, Singtel juga memutuskan untuk turut melakukan penyertaan modal dengan melakukan setoran secara tunai kepada Telkomsel dengan menggunakan valuasi Telkomsel yang sama dengan yang dijadikan acuan pada saat perseroan melakukan pemisahan yaitu sebesar Rp 2,71 triliun.

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…