NERACA
Jakarta – Mengulang kesuksesan mengakuisisi jalan tol Layang Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ) dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR), membuat PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) keranjingan untuk mengakuisisi beberapa ruas tol baru. Namun sayanganya, perseroan belum mau menyebutkan ruas tol yang dimaksud.”Kami masih terus mengincar beberapa proyek-proyek tol existing baik greenfield maupun brownfield. Insya Allah, amin, jadi raja di industri jalan tol. Kami belajar banyak dari Jasa Marga,” kata Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Muhammad Ramdani Basri di Jakarta, kemarin.
Lantaran besarnya kebutuhan modal perseroan untuk mengakuisisi jalan tol, menjadi alasan META absen membagikan dividen tahun buku 2022. Tengok saja, proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated ruas Cikunir-Ulujami yang digarap perseroan membutuhkan dana Rp 21,5 triliun. “Kami tidak bisa bagikan dividen sekarang, karena kami akan gunakan untuk proyek. Bahkan keuntungan tahun lalu pun masih kurang karena proyek kami yang baru ini relatif besar Rp 21 triliun,” jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mengerjakan satu proyek apa pun itu, META biasanya menghabiskan waktu lima sampai enam tahun. Karena itu, perseroan harus memastikan agar proyek yang sedang digarap dapat selesai tepat waktu. Di sisi lain, META juga tidak menutup diri untuk terus meningkatkan kepemilikannya di jalan tol. Teranyar, kata Ramdani, META selalu terbuka untuk proyek-proyek strategis baik yang datang dari Jasa Marga maupun Waskita. “Ya, kami lihat ke depan untuk akuisisi. Yang pasti, kami lihat kalau memang prospeknya bagus,” tuturnya.
Bagaimanapun, perseroan memiliki rencana besar untuk membangun infrastruktur yang terintegrasi mulai dari infrastruktur pelabuhan, air, power plant, dan jalan tol. Namun, dari segmen-segmen tersebut, sejauh ini jalan tol merupakan industri yang paling mudah dan menarik.“Industri yang lain belum semudah seperti industri tol. Artinya, sebagai pengusaha, kami lihat ada yang lebih kami fokuskan ke jalan tol,”kata Ramdani.
Ke depan, META juga akan memperkuat eksposurnya di industri air. Setelah resmi melepas 28% saham PT Tirta Bangun Nusantara (TBN) melalui anak usahanya, PT Potum Mundi Infranusantara, perseroan akan memanfaatkan dana hasil divestasi tersebut untuk membidik proyek air dengan porsi mayoritas.
Untuk memperkuat strategi bisnis, perusahaan melebarkan sayapnya dalam bidang perdagangan, advertising & pengelolaan parkir sebagai wujud inovasi teknologi dalam perkembangan digital saat ini. Perusahaan membuat inovasi dengan pengembangkan bisnis di sektor digital melalui anak usahanya, PT Meta Media Infranusantara (MMI) dengan brand “Otto Parking”. Sebagai informasi, MMI merupakan unit bisnis Perusahaan yang dulunya bernama PT Telekom Infranusantara (TI).
Sepanjang tahun 2022, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan dan penjualan usaha (tidak termasuk pendapatan konstruksi) sebesar Rp838,4 miliar atau naik sebesar 24,2% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp675,1 miliar. Lalu laba usaha sebesar Rp278,2 miliar atau lebih tinggi 84,5% dibandingkan tahun 2021, Rp150,8 miliar, dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,2 triliun.
NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…
NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…
NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…
NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…
NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…
NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…