Merdeka Battery Akuisisi 60% Saham HNMI

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) resmi menandatangani perjanjian bersyarat mengakuisisi 60% kepemilikan di PT Huaneng Metal Industry (HNMI), fasilitas konversi nikel matte bermutu tinggi, berlokasi di dalam Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, total pertimbangan untuk akuisisi yang diusulkan adalah sekitar US$ 75 juta untuk MBMA memegang 60% saham di HNMI, dengan anak perusahaan Tsingshan memegang 40% sisanya.

HNMI dibangun dan ditugaskan oleh Eternal Tsingshan Group Limited (Tsingshan) dan telah berproduksi secara stabil sejak 2022. HNMI memproses nikel matte kadar rendah (LGNM) diproduksi oleh smelter RKEF, mengurangi kandungan besi, untuk menghasilkan HGNM yang mengandung lebih dari 70% nikel.

Perseroan mengungkapkan, akuisisi akan memungkinkan MBMA untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel kelas 1 dan membuka nilai. Akuisisi yang diusulkan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023, tunduk pada menyelesaikan syarat-syarat yang lazim untuk transaksi semacam ini.

Sebelumnya, perseroan mendapatkan tawaran kerjasama dengan pabrikan otomotif asal Jerman, Volkswagen dalam investasi pembangunan ekosistem baterai mobil di Indonesia."Kami sangat mengapresiasi dan sangat senang bisa masuk dalam ekosistem, khususnya bisa kerja sama dengan Volkswagen" kata Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk, Devin Ridwan.

Disampaikannya, bentuk kerja sama tersebut masih dalam tahap diskusi. Devin berharap langkah ini bisa menjadi awal yang baik bagi perseroan untuk masuk dalam ekosistem baterai kendaraan listrik. Ini dinilai sangat sesuai dengan misi perseroan selama ini.

Sebagaimana diketahui, Merdeka Battery baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April 2023. Sebelumnya, MBMA telah menuntaskan penawaran umum perdana (IPO) dengan harga pelaksanaan Rp 795 per saham. Total saham yang dilepas melalui IPO sebanyak 11.549.999.900 saham baru. MBMA meraup dana sekitar Rp 9,2 triliun.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO, diantaranya untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek pemprosesan nikel seperti fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) I tahap I dengan kapasitas 60.000 ton per tahun untuk menghasilkan material dalam rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.

Kemudian sebagian dana hasil IPO untuk memperkuat modal kerja anak usaha, diantaranya PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang merupakan perusahaan tambang nikel dengan salah satu sumber daya terbesar di dunia dalam hal kandungan nikel.

 

 

BERITA TERKAIT

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…