Patok Harga Right Issue Rp 600 - Tunas Baru Lampung Bidik Dana Rp 452,3 Miliar

NERACA

Jakarta- Danai pengembangan bisnisnya, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bakal mencari modal di pasar dengan menggelar Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMED) atau right issue. Dimana pada aksi korporasi tersebut, emiten produsen sawit ini menetapkan harga Rp 600 per lembar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 753.835.219 lembar sehingga dana yang akan diraup oleh emiten perkebunan ini Rp452.3 miliar. Sayangnya, PT Sungai Budi selaku Pemegang Saham Utama dengan kepemilikan sebanyak 1.499.929.596 saham yang mewakili sebesar 28,43% telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD-nya.

Namun akan mengalihkan sebagian HMETD yang dimilikinya kepada PT Budi Delta Swakarya sebanyak 91.892.737 lembar atau senilai Rp55,1 miliar. Pada saat yang sama, PT Budi Delta Swakarya selaku pemegang 1.603.446.896 saham yang mewakili sebesar 30,39% TBLA telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sebanyak 229.063.842 Saham Baru atau setara Rp137,43 miliar. 

Sehingga, TBLA baru mendapat kepastian mendapat setoran modal Rp192,5 miliar atau 42,4% dari potensi dana hasil right issue. Bagi pemodal lain yang ingin menyetor modal kepada TBLA, maka wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada tanggal 6 April 2023 pukul 16.00 WIB.

Saat itu, setiap 7 saham lama mendapat 1 HMETD. Setiap HMETD ini dapat diperdagangkan dan dilaksanakan selama 6 hari kerja mulai dari tanggal 11 April 2023 sampai dengan tanggal 18 April 2023. Rencananya, seluruh dana right issue untuk tambahan modal kerja seperti untuk pembelian bahan baku CPO dalam pembuatan minyak goreng dan biodiesel sekitar 25.000 ton, dari PT Mulia Sawit Agro Lestari, PT Bumi Indawa Niaga, PT Rezeki Kencana dan PT Bio Inti Agrindo, di mana Pembelian dilakukan secara spot basis sehingga tidak terdapat kontrak jangka panjang.

Sebelumnya, perseroan akan menerbitkan obligasi Rp 500 miliar. Obligasi berkelanjutan II Tunas Baru Lampung tahap I tahun 2023 ini merupakan bagian dari Obligasi berkelanjutan II Tunas Baru Lampung dengan total target dana Rp 1,5 triliun. Di tahap pertama, TBLA hanya akan menawarkan satu seri obligasi. Tunas Baru Lampung menawarkan obligasi Rp 372,5 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). Obligasi dengan tenor 5 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 9,9% per tahun.

Kemudian sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 127,5 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Obligasi Tunas Baru Lampung ini mengantongi peringkat utang inaA (single A) dari Pemeringkat Kredit Indonesia.

TBLA akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi untuk tambahan modal kerja. Peruntukan yang lebih spesifik yakni pembelian bahan baku CPO dalam pembuatan minyak goreng dan biodiesel TBLA sekitar 50.000 ton dengan pembelian spot (tidak ada kontrak jangka panjang).

TBLA menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. BTN bertindak sebagai wali amanat obligasi ini.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…