IHSG Menguat Seiring Redanya Kekhawatiran

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/3) sore ditutup menguat seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan global. IHSG ditutup menguat 79,11 poin atau 1,17% ke posisi 6.839,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,68 poin atau 1,25% ke posisi 946,9.

Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, indeks IHSG dan bursa regional Asia menguat yang masih dipengaruhi pasca kesepakatan untuk membeli Silicon Valley Bank oleh First Citizens BancShares Inc. “Setidaknya ini memberikan ketenangan pasar, dimana mereda kekhawatiran atas krisis perbankan yang semakin dalam di Amerika Serikat (AS)," tulisnya.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa dia telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mengatasi guncangan keuangan di Negeri Paman Sam tersebut. Dari dalam negeri, DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja).

Pasar berharap pengesahan Perpu Cipta Kerja tersebut bisa menopang kemudahan investasi di dalam negeri, sehingga membuat iklim ekonomi dan bisnis dalam negeri lebih membaik ke depan. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat dipimpin sektor energi yang naik 2,30%, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang keuangan yang masing-masing naik 1,59% dan 1,27%. Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor properti sebesar 0,40% dan sektor teknologi sebesar 0,54%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IATA, FILM, SAGE, WIFI, dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BPTR, DNMX, MEDS, KRYA dan TAYS. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.710.036 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,12 miliar lembar saham senilai Rp11,32 triliun. Sebanyak 327 saham naik, 211 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore kemarin antara lain indeks Nikkei ditutup menguat 365,50 poin atau 1,33% ke 27.883,8, indeks Hang Seng naik 407,75 poin atau 2,06% ke 20.192,4, indeks Shanghai melemah 5,32 poin atau 0,16% ke 3.240,0, dan indeks Strait Times menguat 7,10 poin atau 0,22% ke 3.262,6.

BERITA TERKAIT

Proyek IKN Katalis Positif Penjualan Semen

NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…

Investor Pasar Modal di Sulsel Tumbuh 8,1%

NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…

IMPC Bagikan Dividen Tunai Rp 162,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Proyek IKN Katalis Positif Penjualan Semen

NERACA Jakarta -Geliat pembangunan infrastruktur dan utamanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan katalis positif terhadap pertumbuhan semen…

Investor Pasar Modal di Sulsel Tumbuh 8,1%

NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Maret 2023 mencapai…

IMPC Bagikan Dividen Tunai Rp 162,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berhasil torehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 kemarin, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan membagikan dividen…