Pendapatan Cakra Buana Naik 215%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2022, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) membukukan pendapatan Rp 32,95 miliar, naik 215% dari 2021 Rp 10,45 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara beban pokok pendapatan Rp 18,07 miliar dan laba bruto Rp 14,87 miliar. Angka laba bruto pada 2022 itu melambung jauh dari raihan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan Rp 1,33 miliar. Namun demikian, beban umum dan administrasi pada tahun lalu mencapai Rp 5,31 miliar dan beban usaha lainnya Rp 828,04 juta. Alhasil laba usaha Rp 8,73 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan Rp 7,89 miliar.

Laba neto tahun berjalan pada 2022 mencapai Rp 7,49 miliar, melesat 172% dari posisi tahun 2021 di Rp 2,75 miliar. Cakra Buana Resources Energi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2023. CBRE sebelumnya menetapkan harga initial public offering (IPO) Rp 108 per saham.

Dimana aksi korporasi tersebut mengalami kelebihan pesanan terpusat atau oversubscribed sebanyak 140 kali. Dijelaskan bahwa terdapat lebih dari 50.000 investor yang memesan IPO CBRE baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal. Perseroan menilai oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan yang bergerak di sektor industri angkutan laut, mengingat sektor ini sedang bersinar karena adanya commodity boom yakni kenaikan harga-harga komoditas global di mana sektor ini diprediksikan akan tetap cerah di tahun 2023.

Masa penawaran umumnya berlangsung mulai 2-5 Januari dan dikawal RHB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, bersama KGI Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Perseroan melepas sebanyak 738 juta saham atau sebesar 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah keseluruhan nilai IPO adalah Rp 79,7 miliar.

Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum. Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada berupa kapal tunda (tugboats) dan kapal tongkang (barge) dengan kapasitas 2.000 MT hingga 8.000 MT dalam menunjang kegiatan usahanya.

Kegiatan usahanya yaitu jasa dalam pengangkutan melalui laut untuk komoditas curah seperti hasil tambang, barang konstruksi, alat berat, barang-barang pertanian, dan barang-barang industri lainnya. CBRE didirikan di Jakarta pada Juni 2016. Perusahaan bergerak di bidang jasa angkutan moda laut dalam negeri dan luar negeri dengan area operasi armada kapal di perairan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Bali & Nusa Tenggara.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Rayakan Hari Jadi Ke-53 - Bluebird Konsisten Kualitas dan Inovasi Layanan

Di usianya ke-53, PT Blue Bird Tbk meluncurkan kampanye #53laluDiandelin sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan dapat…

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Berita Terpopuler