Dorong Kehutanan Berkelanjutan - Pupuk Kaltim Dorong Petani Berdayakan Hutan Tanaman

Sejak tahun 2012, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 21 Maret sebagai Hari Hutan Sedunia yang bertujuan untuk merayakan sekaligus meningkatkan awareness tentang pentingnya keberadaan hutan di dunia. Tahun ini, tema Forests and Health diangkat sebagai fokus utama untuk menjadi pengingat bahwa hutan yang sehat akan membawa dampak yang sehat juga bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan semangat serupa untuk pemberdayaan hutan, PT Pupuk Kaltim (PKT) sebagai pelopor transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air sudah selangkah lebih maju untuk menerapkan serangkaian program yang mendukung pemberdayaan hutan tanaman sebagai bagian dari penerapan dan pengaplikasian prinsip aspek Environment, Social, and Governance (ESG) di seluruh lingkup bisnis perusahaan. 

Lewat program Community Forest yang sudah digagas sejak tahun 2022 lalu, PKT bekerja sama dengan beragam stakeholder seperti TNI, Kostrad, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup serta komunitas petani untuk melakukan penanaman pohon di banyak wilayah Nusantara. Tak cuma berhenti di penanaman, program Community Forest ini juga didukung dengan pendampingan pada komunitas petani di sekitar wilayah tanam untuk bisa mengolah, memelihara hingga mendistribusikan hasil panen.

Upaya ini akan difasilitasi oleh program PKT lainnya yakni AgroSolution,”Di momen peringatan Hari Hutan Sedunia, tentunya PKT juga diingatkan untuk terus konsisten menggagas lebih banyak lagi inovasi yang memberikan upaya pemberdayaan nyata bagi hutan Indonesia. Kami sudah memulai dengan Community Forest tahun lalu sebagai bentuk inovasi berkelanjutan demi mencapai target pengurangan emisi karbon (dekarbonisasi) yang sebelumnya sudah dicanangkan PKT. Dengan harapan, pada tahun 2030 mendatang, PKT bisa mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen dengan target penanaman 10 juta pohon,” ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama PKT dalam siaran persnya di Bontang, kemarin.

Sejak mulai dicanangkan tahun 2022, program Community Forest telah dilakukan di berbagai wilayah yakni Makroman-Samarinda, Bontang, Sukabumi dengan total jumlah pohon yang ditanam mencapai 11.636 pohon keras dan 53.000 mangrove. Dari rangkaian program ini, sebanyak 16,2 hektare wilayah telah ditanami berbagai jenis tanaman seperti mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak, mangrove, dan beberapa tanaman buah langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria. Dari target 10 juta pohon yang ditanam hingga 2030 mendatang, sebanyak enam juta akan difokuskan untuk tanaman mangrove untuk upaya rehabilitasi kawasan pesisir, dan empat juta lainnya untuk tanaman bibit pohon buah-buahan.

Selama program ini berlangsung, petani lokal, dan kelompok binaan Pupuk Kaltim telah terlibat dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan langsung dari PKT sebagai bentuk nyata pemberdayaan petani hutan tanaman. Dalam pelaksanaan program dilakukan pelatihan dan sharing knowledge terkait teknik pemupukan budidaya tanaman seperti pengaplikasian pupuk hayati Ecofert saat sebelum tanam. Selain itu, PKT menggandeng beberapa mitra kompeten dalam budidaya seperti Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) untuk melakukan pelatihan terkait Good Agriculture Practice (GAP) dalam budidaya tanaman buah. Targetnya kedepan, akan ada ribuan petani yang juga akan bisa dirangkul PKT untuk menyukseskan program Community Forest ini.

Tak hanya melibatkan banyak stakeholder, masyarakat dan petani lokal, secara internal perusahaan, semangat memelihara kelestarian hutan ini juga ditanamkan PKT lewat kegiatan Investing in Farming and Forest for Climate Action (InForm Action) dengan menanam 500 bibit pohon di atas lahan seluas 1,5 hektare di area BTN Pupuk Kaltim.

Di tahun 2023 ini, InForm Action ini ditargetkan akan menanam 12.000 pohon dari berbagai jenis buah-buahan dan tanaman langka kehutanan untuk peningkatan upaya pelestarian keragaman hayati.“Kami berharap setiap inovasi dan gagasan baru yang kami lahirkan bisa memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat, dalam hal ini para petani yang mengelola dan menikmati hasil dari penanaman pohon oleh PKT lewat Community Forest. Dari setiap langkah kecil yang kami lakukan ini, baik secara internal perusahaan maupun yang melibatkan stakeholder lainnya bisa berkontribusi memajukan perekonomian rakyat dan sekaligus juga melestarikan hutan tanaman yang kelak bisa dinikmati hasilnya oleh generasi selanjutnya,”kata Rahmad.



BERITA TERKAIT

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…

BERITA LAINNYA DI CSR

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…