544.180 Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK

 

 

Sebanyak 544.180 guru honorer telah resmi berstatus ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Demikian disampaikan oleh Dirjen GTK Kemendikbud Ristek, Prof. Nunuk Suryani saat bincang-bincang dengan media, Selasa (21/3). Menurut dia, jumlah itu terdiri dari proses seleksi di tahun 2021 maupun 2022. Seleksi di tahun 2021, ada 925.637 guru honorer yang melamar jadi ASN PPPK. Namun, hanya 506.252 formasi guru ASN PPPK yang diajukan pemerintah daerah (Pemda).

Dari formasi yang diajukan Pemda, ada sebanyak 293.860 guru honorer yang lulus menjadi ASN PPPK (setara 58 persen formasi). "Sedangkan 212.392 orang menjadi sisa formasi guru ASN PPPK 2021. Dari total ini, ada 117.939 yang belum pernah dilamar," jelas dia. Sementara pada seleksi ASN PPPK guru tahun 2022, ada sebanyak 250.320 guru honorer yang lolos dan telah memperoleh penempatan.

Seleksi ASN PPPK tahun 2022, Pemda hanya menawarkan sebanyak 319.029 formasi. Dari total itu ada 68.709 formasi yang belum memperoleh penempatan. Sisa formasi, kata Prof. Nunuk, disebabkan oleh tiga hal, yakni: Ada formasi yang tidak ada pendaftarnya (paling banyak daerah timur). Kelulusan pelamar umum sedikit (kurang dari 20 persen dari formasi). Jumlah ketersediaan formasi tidak sesuai dengan jenis mata pelajaran pelamar (P1-PU).

Dari jumlah 250.320 formasi ASN PPPK yang lulus seleksi tahun 2022, terdiri dari:

1. Sebanyak 130.882 formasi ASN PPPK P1 yang lulus passing grade tahun 2021 (jumlah pelamar 133.925).

2. Sebanyak 7.510 formasi ASN PPPK P2 (THK-11 yang mengikuti seleksi observasi dengan jumlah pelamar 8.442).

3. Sebanyak 108.171 formasi ASN PPPK P3 (honorer negeri yang mengikuti seleksi observasi dengan jumlah pelamar 184.955).

4. Sebanyak 3.757 formasi ASN PPPK guru pelamar umum (honorer negeri lebih dari 3 tahun, guru swasta, PPG, degan jumlah pelamar 32.788).

BERITA TERKAIT

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…

BERITA LAINNYA DI

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…