Tahun ini, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menargetkan memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh sekitar 100% sampai 150%. Adapun WSBP mengantongi raihan nilai kontrak baru senilai Rp1,53 triliun sepanjang 2022.
Direktur Rekayasa dan Pengembangan WSBP, Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat hingga dua kali lipat dari capaian 2022. Dalam mencapai target tersebut pertama WSBP akan fokus untuk masuk pada proyek yang ada dalam Waskita Group. Kemudian, WSBP juga akan masuk pada segmen kontrak dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta domestik, dan bahkan luar negeri. Segmen tersebut dikatakan menjadi kunci pertumbuhan kontrak di 2023. “Kita menargetkan itu nilai kontrak baru sekitar Rp3,8 triliun,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir mengatakan perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun. Pertumbuhan ini akan ditopang oleh segmen penjualan beton pracetak, readymix, dan jasa konstruksi. “Tahun 2023 ini kami targetkan dari pendapatan sekitar Rp2,3 triliun,” ujar Asep.
Perseroan mengungkapkan, sebanyak enam kontrak besar yang berkontribusi besar terhadap capaian kontrak baru sepanjang 2022. Diantaranya adalah pekerjaan konstruksi Pile On Slab KAPB senilai Rp153 miliar, dan proyek Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajak-Balaraja senilai Rp126 miliar. Kemudian ada proyek JTTS Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 4 senilai Rp41 miliar, proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing Project Seksi 2 senilai Rp39 miliar, proyek Jalan Layang Sekip Ujung Palembang Rp31 miliar, proyek Jalan Tol Indrapura-Kuala Tanjung Seksi 2 senilai Rp18 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…