Wirausaha Wanita Berinovasi Ciptakan Produk Bernilai Tambah

NERACA

Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong para wanita wirausaha Indonesia untuk   terus berinovasi menciptakan produk bernilai tambah. Produk yang dihasilkan diharapkan menghasilkan produk bernilai tambah dan menginspirasi dunia serta menguasai pasar global.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, wanita wirausaha merupakan modal dan kekuatan   dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan  produktivitas, kreativitas, dan daya saing produk Indonesia. 

Adapun untuk  mendukung  hal  tersebut,  sejumlah  program yang dimiliki Kemendag  yaitu  melalui  penguatan kapasitas dan pelatihan ekspor untuk usaha kecil dan menengah (UKM); pemanfaatan  fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor, dan penjajakan bisnis (business  matching); serta transformasi digital melalui fasilitas promosi produk wanita wirausaha pada platform InaExport.

“Kemendag mengajak wanita wirausaha untuk berkolaborasi memanfatkan program-program peningkatan daya saing produk Indonesia,”jelas Zulkifli.

Sebelumnnya Kemendag juga mengajak perempuan pengusaha muslimah memperkuat sektor bisnis dan mengembangkan diskusi dalam setiap kesempatan untuk memajukan  usaha perdagangan. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga juga mengungkapkan, partisipasi perempuan dalam dunia usaha semakin meningkat. Pada 2021, tercatat perempuan mengelola  64,5 persen dari total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. 

“Pada 2025, UMKM yang dikelola perempuan diproyeksikan mencapai USD 135 miliar. Semua angka tersebut menunjukkan, perempuan memiliki potensi yang luar biasa dan tidak lepas dari upaya memajukan perekonomian di Indonesia,”  ungkap Jerry.

Lebih lanjut, menurut Jerry, di tengah ketidakpastian dampak pandemi terhadap UMKM, perempuanpengusaha  menunjukkanketangguhan. Riset United Nations Development Programme   (UNDP) tentang dampak pandemi terhadap UMKM di Indonesia menemukan, usaha yang dikelola  perempuan lebih mampu bertahan dibandingkan  laki-laki.

Tidak hanya itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo pun mengungkapkan peran perempuan menjadi sangatlah penting di masa pandemi Covid-19. Data dari UMKM Indonesia, sebelum pandemi 60 persen dari UMKM dikelola oleh perempuan, dan data ini meningkat menjadi 64,5 persen di tahun 2021.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Lebih dari 99,9 perssen dari total pelaku usaha adalah UMKM yang menyerap 97 perssen dari total tenaga kerja nasional dan memberi kontribusi lebih dari 57 persen PDB (produk domestik bruto) Indonesia," kata Angela.

Lebih lanjut, di banyak kunjungan Angela, ke daerah-daerah saat mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), terlihat sekali keterlibatan perempuan dalam ketahanan ekonomi. Mereka beradaptasi dengan teknologi dan menggunakan penjualan online sebagai solusi berjualan di masa pandemi.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani juga menenrangkan perempuan juga mengambil peranan penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia.

Lebih dari itu, perempuan punya peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia. "Perempuan bukan sekadar pelengkap melainkan sebagai kontributor penting dalam pengembangan destinasi pariwisata itu sendiri," kata Giri

Selain itu, Giri mengatakan perempuan juga telah berpartisipasi dalam pembangunan di sektor pariwisata dalam meningkatkan efektivitas pembangunan demi mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. "Bahkan di destinasi-destinasi pariwisata sering kita temui komposisi perempuan dan laki-laki yang berkontribusi ada yang lebih banyak kontribusi perempuan (dalam pembangunan sektor parekraf)," jelas Giri.

Oleh karena itu, Giri berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri kaum perempuan serta menyuarakan pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga perempuan Indonesia memahami betapa berharganya dirinya dalam merawat perjuangan di masa lalu.

"Jadi kita tidak hanya menyuarakan tapi kita juga berpartisipasi di bidang yang merupakan keahlian masing-masing. Bukan sekadar perempuan yang pandai membaca, namun juga memberikan inspirasi dan berliterasi demi kemajuan negeri," pungkas Giri.

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…