Raup Dana IPO Rp 453,1 Miliar - Nusantara Sawit Buka Lahan 3000 Hektar

NERACA

Jakarta- Tahun ini, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menargetkan laba mencapai Rp100 miliar atau tumbuh dibanding laba tahun 2022 sebesar Rp 60 miliar. Sementara pendapatan ditargetkan Rp 1,4 triliun dari sebelumnya di tahun 2022 sebesar Rp 1,2 triliun.

Kata Presiden Direktur Nusantara Sawit Sejahtera, Teguh Patriawan, pasca mencatatkan sahamnya di pasar modal, perseroan akan pacu pertumbuhan bisnis dan termasuk akan menambah kapasitas 3.000 hektare (ha) lahan baru pada 2023 yang berlokasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.“Kami harapkan dari kedua kabupaten itu kira- kira sekitar dua ribu hektare dari Kabupaten Kapuas dan seribu hektare dari Kabupaten Gunung Mas,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar untuk menambah pabrik dan membuka lahan baru. Dimana sebesar 30 hingga 40% belanja modal akan diambil dari kas internal. Perseroan mengungkapkan, PT Borneo Sawit Perdana (BSP) adalah salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan dana hasil IPO, dimana sekitar 33% untuk belanja modal dalam membangun pabrik kelapa sawit seluas 40 hektare (ha) dan berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam, serta fasilitas pendukungnya.

Kemudian, sekitar 9,4% untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian. Lebih lanjut, anak usaha PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) juga akan mendapat suntikan dana hasil IPO, sekitar 47% untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit.

Dari jumlah tersebut, 15% di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU), serta sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan. Kemudian, sekitar 10,6 persen dana hasil IPO akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrokimia atau bahan kimia pertanian.“Dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal,” ujar Teguh.

Emiten industri kelapa sawit ini resmi mencatatkan saham perdana di BEI dengan berhasil meraih dana hasil penawaran umum senilai Rp453,1 miliar.”Harga perdana saham NSS ini sebesar Rp127 per lembar. Itu berarti dana yang kami himpun melalui IPO saham ini sebesar Rp453,165 miliar," kata Teguh.

Dia menjelaskan perseroan menawarkan sebanyak 3,5 lembar miliar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp127 setiap saham dan mencatatkan oversubscribed sekitar 13,9 kali.

NSSS juga menerbitkan sebanyak 1,784 miliar waran seri I, atau sebanyak 8,82 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I, dimana setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp190 per saham.

BERITA TERKAIT

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…