Peringkat Nilai Naik 9,3% - 9 Perusahaan Tercatat Masuk Asean Asset Class

NERACA

Jakarta -Berdasarkan hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) terkini (penilaian ACGS tahun 2021), terdapat satu perusahaan tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Top 20 Publicly-Listed Companies (PLCs) dan sembilan perusahaan tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Asset Class PLCs yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

Angela Simatupang, Corporate Governance Expert (CG Expert) yang ditunjuk oleh PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) untuk mewakili Indonesia di Forum ASEAN Corporate Governance dalam
keterangannya di Jakarta, kemarin menyampaikan, pihaknya senang di tahun ini ada satu perusahaan Indonesia yang masuk dalam ASEAN Top 20 PLCs, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk dan secara total ada 9 perusahaan publik di Indonesia yang dianggap sebagai ASEAN Asset Class PLCs. “Nilai rata-rata Indonesia menunjukan kenaikan sebesar 9.3% dan secara umum, nilai negara kita naik, namun negara lain juga melakukan berbagai inisiatif untuk memperbaiki praktik dan keterbukaan informasinya mengenai corporate governance, sehingga kita harus terus memacu diri agar bisa bersaing dengan perusahaan publik lain di ASEAN,”ujarnya.

Dirinya juga memberikan apresiasi atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI kepada perusahaan publik, namun tentunya komitmen perusahaan terbuka merupakan faktor fundamental kalau  ingin melakukan loncatan dan unggul di ASEAN. Sebagai informasi, hasil penilaian ACGS ini telah digunakan oleh berbagai organisasi, antara lain regulator, self- regulatory organization, institutional investor, fund manager dan pemangku kepentingan lainnya sebagai salah referensi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai penerapan tata kelola oleh perusahaan tercatat di setiap negara anggota ASEAN. Laporan perbandingan tiap negara juga dirilis setiap pelaksanaan penilaian oleh ADB.

Disampaikan Angela, hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat praktik tata kelola yang baik dan pengungkapan sangat dipengaruhi oleh sikap dari manajemen puncak perusahaan daripada ukuran perusahaan. Selain itu, ketersediaan peraturan yang lebih ketat juga berperan signifikan, hal ini terlihat dari lebih tingginya nilai rata-rata di industri perbankan, dibandingkan industri lainnya,”Jika dilihat dari pesatnya peningkatan adopsi ACGS dibandingkan sebelumnya, maka terdapat 3 perusahaan tercatat yang juga mendapat apresiasi, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank BTPN Syariah Tbk dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk”,ujar Angela.

BERITA TERKAIT

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…