Pasca libur panjang imlek, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/1) sore ditutup melemah seiring dengan penurunan harga komoditas batu bara di tingkat global. IHSG ditutup melemah 14,08 poin atau 0,20% ke posisi 6.860,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,6 poin atau 0,18% ke posisi 939,3.”Untuk IHSG memang tertekan dari saham-saham batu bara mengikuti turunnya harga batu bara akhir-akhir ini," kata Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei seperti dikutip Antara di Jakarta, kemarin.
Harga batu bara acuan di ICE Newcastle Coal Futures Australia mengalami koreksi ke US$ 290 per ton pada Senin (23/01), yang mana dalam empat hari perdagangan turun lebih dari 12%. Turunnya harga batu bara dipicu sejumlah faktor diantaranya melandainya permintaan karena peningkatan produksi, perlambatan ekonomi China, menurunnya harga gas, serta mulai meredanya musim dingin di Eropa.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor teknologi paling tinggi 3,16%, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku masing-masing naik 1,06% dan 0,52%. Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor kesehatan turun paling dalam 0,48%, diikuti sektor industri dan sektor infrastruktur masing-masing turun 0,40% dan minus 0,38%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PEVE, PICO, MKTR, WIRG, dan TRUK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FILM, OKAS, TAYS, BPTR dan FIRE. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.048.492 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 23,09 miliar lembar saham senilai Rp7,96 triliun. Sebanyak 275 saham naik, 250 saham menurun, dan 191 tidak bergerak nilainya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…