Tangkap Peluang Pasar - Puradelta Bangun Bisnis Pusat Data 300 Hektar

NERACA

Jakarta -Pesatnya pertumbuhan pengguna internet di era digital saat ini membuat kebutuhan layanan data meningkatkan tajam. Berangkat dari peluang bisnis tersebut, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa investor asing untuk bisnis pusat atau data center.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto seperti dikutip bisnis di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan menyediakan area khusus seluas 300 hektare untuk bisnis pusat data. Adapun mengenai investor yang sudah dalam penjajakan belum bisa disebutkan.“Kami tidak dapat menyebutkan nama karena kami komit terhadap NDA (non disclosure agreement),” ujar Tondy.

Asal tahu saja, DMAS sedang mengembangkan zona kawasan industri baru di Greenland International Industrial Center (GIIC) untuk kebutuhan bisnis pusat data. DMAS juga sudah menjalin kerja sama dengan PLN sebagai pemasok energi di kawasan pusat data tersebut. DMAS tengah melakukan instalasi serat optik dan juga dalam proses untuk konstruksi jalan. Adapun harga jual rata-rata lahan industri khususnya untuk pusat data sekitar Rp3 juta per meter persegi.

Sementara sektor lainnya seperti residensial sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta per meter persegi, dan lahan komersial sekitar Rp7 juta hingga Rp8,5 juta per meter persegi. Adapun DMAS sejauh ini hanya akan menyediakan lahan dan infrastruktur untuk bisnis pusat data. Namun, DMAS masih membuka peluang untuk memperoleh keuntungan lebih dari bisnis ini. Selain itu, DMAS masih memiliki persediaan lahan industri sekitar 500 hektare untuk lima sampai enam tahun ke depan.

Di kuartal tiga 2022, DMAS memiliki tanah yang belum dikembangkan senilai Rp2,13 triliun. Penjualan lahan industri pusat data juga membuat laba bersih kuartal III/2022 moncer. Pendapatan usaha dari segmen industri menyumbang kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha, yaitu sebesar Rp1,03 triliun atau sekitar 82,1% dari total pendapatan usaha. Disamping pendapatan dari segmen industri, segmen komersial memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp176 miliar, atau 14% dari total pendapatan usaha.

Adapun, kontribusi dari pendapatan usaha segmen hunian, hotel, dan rental masing-masing adalah 2,6%, 0,6%, dan 0,6%. DMAS ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini turun 3,9% dibandingkan dengan kuartal III/2021 sebesar Rp1,31 triliun. Laba bersih DMAS meningkat sebesar 20,9% menjadi Rp767,58 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini naik dari Rp634,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.



BERITA TERKAIT

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…