FEB UPN Veteran Jakarta Gelar Konferensi Internasional Ekonomi Berkelanjutan - Dekan FEB Harap Mahasiswa Bisa Tambah Pengetahuan dalam Ilmu Ekonomi

NERACA

Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jakarta menyelenggarakan kegiatan The 2nd Jakarta Economic Sustainibility International Conference Agenda (JESICA). Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB ini digelar di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika Gedung Jenderal Soedirman, UPN “Veteran” Jakarta.

Pada kegiatan kali ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jakarta turut mengundang empat professor sebagai narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis (1/12/2022). Kegiatan ini diawali dengan agenda soft opening pada pukul 08.00 WIB. Kemudian, Opening dilakukan pada pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh sambutan Ibu Dianwicaksih Arieftiara SE.Ak., M.Ak, CA., CSRS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jakarta.

Dianwicaksih Arieftiara selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyebutkan bahwa dirinya berharap acara ini dapat menjadi salah satu kesempatan bagi para peserta dan mahasiswa FEB untuk menambah pengetahuan dalam ilmu ekonomi. Dia juga menambahkan bahwa kita harus tetap update mengenai inflasi yang sedang melanda dunia.”Karena secara tidak langsung, kenaikan harga di seluruh dunia ini juga akan berdampak kepada kita,” ujarnya.

Agenda selanjutnya pada kegiatan JESICA hari pertama adalah presentasi dari para narasumber. Narasumber yang pertama mempresentasikan materinya pada kegiatan JESICA hari pertama ini adalah Prof. A. Prasetyantoko. Pada kesempatan kali ini, Prof. A. Prasentyantoko membahas mengenai Business Cycle and Policy Respond Global Stagflation and the Indonesia’s Policies. Mengutip dari David Malpass selaku President of the World Bank, dia menyebutkan bahwa “Even if a global recession is averted, the pain of stagflation could persist for several years, unless major supply increased are achieved”. Dia menambahkan bahwa implikasi jangka pendek yang dihasilkan dari inflasi ini adalah Tension from food prices and energy prices.

Narasumber kedua pada kesempatan kali ini adalah Prof. Jomo, KS. Materi yang akan beliau sampaikan pada kesempatan ini adalah Pengkhianatan Besar Keuangan Iklim Barat. “Negara yang terdampak paling parah dalam pemanasan global adalah negara-negara berkembang yang memiliki iklim tropis,” ucap Prof. Jomo, KS.

Selanjutnya, narasumber ketiga yang berkesempatan memberikan presentasi pada kegiatan JESICA hari pertama ini adalah Prof. Susan Schroeder. Dirinya  menyampaikan presentasi mengenai Development Central Banking Revisited.Monetary Policy is oriented to addres demand-side shocks, where prices and output move in the same direction. Narasumber terakhir pada kegiatan JESICA hari pertama adalah Prof. Jean Bernard Chatelain. Beliau menyampaikan materi mengenai Persistance-Dependent Optimal Policy Rules. (Mohar)

 

BERITA TERKAIT

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

NERACA Jakarta – Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle yang digerakkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mengumpulkan 10,5 ton…

Pemkot Sukabumi Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih di 22 Kelurahan - Melalui Diskumindag

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, mengatakan akhir minggu…

Bupati Rudy Susmanto Bawa Bogor Kembali Raih Predikat WTP

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto berhasil membawa Kabupaten Bogor kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…