PT Indika Energy Tbk (INDY) hingga 12 Oktober 2022, telah membeli sebagian (buyback) dari jumlah terutang atas obligasi yang jatuh tempo pada 2024 dengan jumlah pokok sekitar US$ 29,01 juta atau sekitar Rp 448,98 miliar di pasar terbuka. Surat utang yang dibeli kembali tersebut, merepresentasikan 5,05% dari nilai pokok awal surat utang 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramono, setelah pelaksanaan pembelian kembali, jumlah terutang dari surat utang 2024 adalah US$ 333,37 juta (Rp 5,15 triliun) yang mewakili sekitar 57,98% dari jumlah pokok awal surat utang 2024. Sebagai referensi, terlampir perserpam sampaikan pengumuman SGX-ST tertanggal 12 Oktober 2022 sehubungan pembelian kembali.
Dalam pengumuman tersebut, Indika Energy Capital III Pte Ltd, melalui PT Indika Energy Tbk telah membeli sebagian dari surat utang 5,875% yang jatuh tempo pada tahun 2024. Perlu diketahui, Indika Energy Capital III Pte Ltd merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura dan berbentuk perseroan terbatas. “Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK (Peraturan OJK) 31,” tegas Adi.
Hingga semester I 2022, Indika Energy menunjukkan realisasi kinerja keuangan sesuai ekspektasi. Hal ini menjadikan saham INDY layak direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.750. Perseroan membukukan lompatan laba bersih sebanyak 1.571% dari US$ 12 juta menjadi US$ 200,7 juta hingga semester I 2022.
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…