UMKM Ikan Hias Didorong Menembus Pasar Global

Jakarta – Startup Kalikan.id diminta untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga semakin banyak yang mampu bersaing di pasar global. Sehingga dalam hal ini optimis usaha ikan hias air tawar beserta turunannya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi UMKM di masa depan.

NERACA

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta mengungkapkan, ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini. Diharapkan Kalikan.id mampu mendukung pelaku UMKM kita jadi pemain global, baik itu dengan pameran, menyiapkan digital platform, maupun penelitian yang nantinya bisa dilakukan.

Data menujukkan nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode tahun 2017 – 2021 mengalami peningkatan dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% per tahun. Saat ini, Indonesia berada di peringkat lima negara pengekspor ikan hias terbesar di dunia.

Dari jumlah tersebut, jenis ikan hias air tawar yang paling banyak diekspor ke sejumlah negera seperi Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, China hingga Singapura. Di pasar global pun,  sambung Trenggono, perdagangan ikan hias air tawar-lah yang jumlahnya mendominasi mencapai 79%.

Dengan potensi yang besar ini, maka berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Sebab Indonesia mempunyai arwana yang sangat potensial sebagai unggulan. 

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pun menyatakan keoptimisanya pada perkembangan usaha ikan hias air tawar di Indonesia di masa depan. Yakin, geliat usaha ikan hias air tawar akan memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.

Selain itu memiliki potensi sumber daya yang besar, para pembudidaya Indonesia juga punya kemampuan yang luar biasa. Banyak ikan hias khas negara lain yang mampu dikembangkan oleh para pembudidaya di Indonesia.

Ikan hias mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa dan para pelakunya kebanyakan para UMKM. Sehingga kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan Kalikan.id dan untuk para UMKM ikan hias bisa meningkatkan produksi dan pasar ikan hias baik dari sisi volume, quality, dan juga variety-nya.

Sedangkan CEO Kalikan, Dian Rachmawan memaparkan Kalikan Expo 2022 terdiri dari beragam kegiatan mulai dari pameran, talkshow hingga kontes ikan hias air tawar Sakti Cup yang memperebutkan Piala Menteri Kelautan dan Perikanan.

Expo ini untuk mempromosikan beragam ikan hias air tawar Indonesia ke dunia internasional. Selain pameran, pihaknya juga akan meluncurkan marketplace khusus ikan hias air tawar dalam waktu dekat untuk mendukung para UMKM dalam negeri merambah konsumen global.

Kalikan memang starup baru, tetapi mempunyai misi yang sama dengan KKP yakni menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor ikan hias nomor satu di dunia. Konsep yang kami usung juga tentunya sejalan dengan Ekonomi Biru, di mana kami mendorong bisnis ikan hias air tawar berjalan berkelanjutan.

Sebelumnya, Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini pun menerangkan, ebagai salah satu komoditas perikanan unggulan, bisnis ikan hias sangat potensial dan prospektif lantaran permintaan pasar internasional terus meningkat. Permintaan ikan hias dunia pada periode 2017 – 2021 menunjukkan tren peningkatan rata – rata 4,35% per tahun.

Sebagai gambaran, Ishartini menyampaikan nilai permintaan ikan hias dunia pada tahun 2017 sebesar USD315,12 juta menjadi USD366,61 juta di tahun 2021. Bahkan, pada tahun 2021, nilai impor ikan hias dunia terlihat meningkat tajam sebesar 22,48% dibanding periode tahun 2020, dari yang semula USD299,31 juta menjadi USD366,61 juta.

Sementara pada tahun 2021 total nilai ekspor ikan hias dunia sebesar USD399,60 juta. Adapun eksportir ikan hias dunia masih dikuasai oleh Jepang sebesar USD55,08 juta yang menguasai 13,78% pangsa pasar dunia. Disusul Singapura sebesar USD40,49 juta (10,13%) dan Spanyol sebesar USD 35,68 juta (8,93%). Dengan begitu,Indonesia berada pada posisi ke-5 dengan market share sebesar 8,65%.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menunjukkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD34,55 juta atau meningkat 12,33% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD30,76 juta. Adapun negara utama tujuan ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2021 adalah Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Vietnam dan Tiongkok.

Ikan arwana, botia, cupang dan ikan mas koki merupakan produk ikan hias yang paling banyak diekspor Indonesia. Artinya, ini menunjukkan ikan hias asli Indonesia sangat diminati di pasar internasional dan memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan.

 

BERITA TERKAIT

Kontraktor Diajak Garap Carbon Capture

NERACA Tangerang - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengajak Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) minyak dan gas…

Ekosistem Industri Minyak Atsiri

NERACA Jakarta – Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia dan memiliki kekayaan biodiversitas flora atsiri…

Di Forum BRICS, Indonesia-Brasil Sepakat Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara

NERACA Jakarta – BRICS bukan sekadar forum ekonomi biasa, tetapi aliansi ini juga mencerminkan tatanan dunia baru di mana negara-negara berkembang membangun solidaritas…

BERITA LAINNYA DI Industri

Infrastruktur Pertanian Jadi Fondasi Terwujudnya Swasembada Pangan

NERACA Jakarta – Pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan nasional.…

Produksi Migas Terus Didorong

NERACA Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa target lifting minyak dan gas bumi…

Pertemuan Menperin RI dan Wapres Brasil Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

NERACA Brasil – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis, termasuk Brasil. Indonesia dan…