NERACA
Jakarta - Menyikapi adanya asosiasi yang bergerak di industri mebel dan kerajinan (Asmindo) yang memilih Ketua Umum baru, padahal pengurus dan anggota asosiasi tersebut sudah melakukan pembubaran organisasi pada tanggal 31 Mei 2016 bertempat di Hotel Hliday In Jakarta, kemudian setelah membubarkan Asmindo, para pelaku industri mebel dan kerajinan tersebut masuk dan bergabung kedalam asosiasi baru yang bernama HIMKI dimana HIMKI sampai saat ini masih eksis. Untuk itu, bersama ini kami jelaskan hal-hal sebagai berikut:
Setelah pengurus HIMKI pusat dan daerah resmi dikukuhkan, yang disaksikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beserta jajaran pejabat Kementerian Perindustrian pada jam 11.00 hari Kamis, 28 Juli 2016, bertempat di Ruang Garuda Kantor Kementerian Perindustri Jalan Gatot Subroto Jakarta, di sore harinya pengurus HIMKI pusat dan daerah diterima oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden Jokowi merestui berdirinya Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) di Istana Negara Jakarta pada tanggal 28 Juli 2016 menjelang magrib. Restu tersebut dinyatakan oleh Presiden Jokowi dihadapan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan dihadapan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beserta jajaran pejabat Kementerian Perindustrian. Jejak digital informasi ini bisa kita lacak di mediamedia online yang saat ini masih tayang.
Pada acara pengukuhan, Menteri Airlangga memberikan apresiasi terhadap pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIMKI yang merupakan asosiasi baru yang dibentuk setelah AMKRI dan Asmindo dibubarkan. "Selamat atas bersatunya dua asosiasi, yakni antara Asosiasi Mebel dan Kerajinan Republik Indonesia (AMKRI) serta Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menjadi HIMKI," ucap Menperin di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Dalam sambutannya di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar HIMKI yang merupakan hasil dari pembubaran AMKRI dan Asmindo, dan kemudian para pelaku industri mebel dan kerajinan mendirikan HIMKI, dapat menjadi satu himpunan yang kuat dan solid untuk memajukan industri mebel dan kerajinan yang berdaya saing kuat di pasar domestik dan ekspor.
Deklarasi HIMKI Dihadiri Para Pendiri Asmindo dan AMKRI
Perlu diketahui bersama, pada hari Selasa siang, tanggal 31 Mei 2016 bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta, AMKRI dan Asmindo menyelenggarakan Munasus/Munaslub untuk pembubaran masing-masing asosiasi, kemudian setelah membubarkan diri, para pelaku industri mebel dan kerajinan tersebut masuk dan bergabung ke dalam asosiasi baru yang bernama HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia).
Deklarasi pembubaran AMKRI dan Asmindo dan bergabungnya para pelaku industri mebel dan kerajinan masuk ke dalam HIMKI dihadiri oleh para mantan pengurus dan anggota kedua asosiasi tersebut. Deklarasi ini juga dihadiri oleh para mantan pendiri AMKRI dan para mantan pendiri Asmindo.
Heru Prasetyo, Sekretaris Jenderal DPP HIMKI mengatakan sebenarnya, sudah sejak tahun 2014, ada keinginan kuat dari Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo agar menjadi satu asosiasi yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah.
“Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi, pada April 2016, di Hotel Aryaduta Jakarta, kedua belah pihak bermusyawarah mufakat yang dibuktikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) penggabungan kedua asosiasi tersebut. Penandatanganan MoU tersebut diwakili oleh Ir. Rudi Halim selaku Ketua Umum AMKRI dan Abdul Sobur selaku Sekretaris Jenderal AMKRI dan M. Taufik Gani, Ketua Umum Asmindo. MoU juga diteken oleh para pendiri kedua aasosiasi tersebut,” kata dia sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (8/9).
Saksi-saksi yang turut serta menandatangani MoU tersebut adalah Ir. Soenoto, Ketua Dewan Pertimbangan AMKRI, M. Hatta Sinatra, Anggota Dewan Pertimbangan AMKRI, Tenggono Chuandra Phoa, Wakil Ketua Umum AMKRI dan Supriyadi, selaku Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi.
Saksi-saksi dari Asmindo adalah Basril Djabar, Dewan Pembina Asmindo, Julius Hoesan, Dewan Penasehat Asmindo, Mugianto, Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi, Yanti Rukmana, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hari Basuki, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga.
Selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 2016 bertempat di Hotel Grand Edge Semarang, Jawa Tengah diselenggarakan Rapat Gabungan Tim Adhoc AMKRI yang terdiri dari Ir. Soenoto, Tony Sukandar, Johanes Sumarno, Tenggono Chuandra Phoa, Bernardus Arwin, Andang W. Triyanto, Nur Cahyudi, Heru Prasetyo, dan Abdul Sobur. Tim Ad hoc ASMINDO terdiri dari Anggoro R, Hari Basuki, Yanti Rukmana, L. Laurientius, Yuli Sugianto dan H. A. Mansyur AS, serta Taufik Gani selaku Ketua Umum Asmindo dan Julius Hoesan selaku pensehat Asmindo.
Tim Ad hoc gabungan telah menghasilkan empat butir kesepakatan yang ditempuh melalui proses musyawarah dan mufakat yang dalam pelaksanaannya dipandu oleh Supriyadi selaku Mediator dari pihak AMKRI dan Mugianto selaku Mediator dari pihak Asmindo. Empat butir kesepakatan tersebut adalah:
Pertama, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi baru yang bernama HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia).
Kedua, Pengurus Inti organisasi baru yang terdiri dari Ketua Umum, Ir. Soenoto yang berasal dari AMKRI dan Sekretaris Jenderal Hari Basuki dari Asmindo.
Ketiga, merekomendasikan pelaksanaan Munaslub/Munasus AMKRI dan Asmindo untuk pembubaran organisasi dan setelah itu para pelaku usaha industri mebel dan kerajinan masuk dan bergabung pada organisasi baru, yaitu HIMKI yang merupakan wadah baru bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia yang sejalan dengan arahan pemerintah, yang dilaksanakan pada pada 31 Mei 2016.
Keempat, Munaslub/Munasus pembubaran organisasi sebagaimana yang tercantum pada point 3 diselenggarakan bersamaan waktunya dengan Munas Pertama HIMKI dan pengukuhan susunan pengurus organisasi baru (HIMKI) pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta. Hal ini sesuai dengan amanat yang termaktub di dalam MoU Penggabungan AMKRI-Asmindo yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 20 April 2016 di Hotel Aryaduta Jakarta yang akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2016.
Sebelum penyatuan, Presiden Jokowi memanggil Ketua Bidang bahan baku, DPP Asmindo, Mugianto dan Wakil Sekretaris Jenderal AMKRI Supriyadi untuk datang ke istana dan meminta untuk segera dilakukan penggabungan. Alasan perlu diadakannya penyatuan kedua asosiasi karena Asmindo dan AMKRI memiliki fokus bidang yang sama. Hal itu juga yang dicontohkan oleh negara maju lainya, seperti pembentukan MEA, AFTA, Uni Eropa dan lainnya, yang rela bersatu untuk dapat meningkatkan daya saing ekonomi.
Jadi, pembentukan HIMKI sebagai langkah untuk menyatukan para pelaku usaha industri mebel dan kerajinan, tidak hanya keinginan dari para pelaku usaha, tapi juga pemerintah. Presiden Jokowi menginginkan agar HIMKI tetap solid memperjuangkan pertumbuhan industri mebel dan kerajinan nasional. Selama ini Kementerian dan Lembaga Pemerintah juga mendukung program-program HIMKI dalam memajukan industri mebel dan kerajinan nasional melalui berbagai program.
Pasalnya dengan adanya satu asosiasi, akan dianggap lebih efektif dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu, kami mengajak kepada pelaku industri mebel dan kerajinan nasional untuk kembali ke rumah besar yang bernama HIMKI. Semua permasalahan kita diskusikan dan kita carikan solusinya di rumah sendiri. Kita harus tetap menjaga komitment untuk selalu bersama. (Mohar/Iwan)
NERACA Jakarta - Kodim 0501/Jakarta Pusat menggelar acara Silahturahmi Komandan Kodim 0501/JP bersama Mitra Insan Media bertempat di Aula Makodim…
NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…
NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…
NERACA Jakarta - Kodim 0501/Jakarta Pusat menggelar acara Silahturahmi Komandan Kodim 0501/JP bersama Mitra Insan Media bertempat di Aula Makodim…
NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…
NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…