Pemerintah Dorong Rakyat Konsumsi Daging Kelinci

NERACA

Jakarta – Pemerintah mendorong masyarakat lebih banyak mengonsumsi daging kelinci ketimbang daging impor. Alasannya, daging kelinci banyak sekali mengandung protein yang tentunya sehat bagi yang mengkonsumsi. “Daging kelinci itu menjadi alternatif kebutuhan daging untuk menambah kebutuhan protein hewani,” kata Menteri Suswano saat ditemui sesuai mengikuti Rapat Kordinasi (Rakor) Persiapan Ramadhan di Kantor Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/7).

Menurut Suswono, kelinci adalah hewan yang paling cepat beternak disbanding hewan lainnya. “Dalam satu tahun, kelinci bisa melahirkan sampai 6 kali dan sekali melahirkan bisa mencapai 6 ekor. Jadi hal ini tergolong cepat sekali dan menarik untuk dikembang biakkan guna memenuhi kebutuhan keluarga,” tambahnya

Namun demikian, kata Suswono, menyangkan masih banyaknya masyarakat yang menganggap daging kelinci itu tidak enak. Padahal yang dikonsumsi oleh kelinci adalah sayur-sayuran. “Pernah saya mendengar cerita kalau ada survei yang dilakukan ke anak-anak SMA, jawaban mereka lebih dominan yang tidak suka,” imbuhnya.

Terkait dengan alokasi anggaran pengembang biakan hewan kelinci, Suswono, mengaku kalau anggarannya telah disiapkan. “Kalau mengenai angka-angka masih sedang dikaji tapi sudah dianggarkan dan anggarannya tidak masuk dalam swasembada daging sapi. Tapi kebijakan ini adalah untuk alternatif konsumsi daging,” ujarnya.

Sekedar informasi, Secara fisik, tekstur dagingnya memiliki serat yang halus dan warna sedikit pucat, dan memiliki kadar trigeliserida/lemak rendah, glikogen tinggi dan kandungan kolesterol dibawah 5 %, sehingga dari segi kesehatan daging kelinci mampu menurunkan resiko kolesterol.  “Mutu gizi daging kelinci lebih bagus dibanding daging lainnya,” jelas Ketua Himpunan Masyarakat Perkelinciaan Indonesia (Himakindo) Bogor, Bimo Hadi Dewanto. **bari

 

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…