Sepanjang tahun 2021, PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (REFI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34.72% atau jauh diatas rata – rata industri pembiayaan serta memperbaiki kualitas portofolio pembiayaan (Non- Performing Loan) dari  1.9% di tahun 2020 menjadi 1.6% di tahun 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (30/6).

Presiden Direktur REFI, Iman Pribadi mengatakan, keberhasilan ini disebabkan oleh strategi perseroan yang fokus pada pembiayaan kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah untuk kepemilikan rumah tinggal dan produktif UMKM melalui ekosistem finansial tehnologi serta konsisten dalam penerapan “Good Corporate Governance” dalam menjalankan bisnisnya.

Perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui laporan tahunan perusahaan buku 2021 yang telah diaudit KAP Heliantono dan Rekan, memutuskan penetapan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 senilai Rp 12.9 miliar serta penetapan cadangan atas laba ditahan sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam RUPST juga disampaikan laporan penggunaan dana atas penerbitan Obligasi REFI I tahun 2022. Keputusan RUPST penting lainnya adalah pengangkatan Frans Victor Kailola selaku direktur perseroan setelah memperoleh persetujuan uji kemampuan dari OJK. Dengan demikian susunan keanggotaan direksi perseroan menjadi sebagai berikut, direktur utama yakni Iman Pribadi, direktur: Ira Rakhmawati dan direktur: Frans Victor Kailola.