Dalam rangka meningkatkan literasi dan edukasi investasi di pasar modal, PT Ilmu Saham Indonesia sebagai perushaaan starup up hadir untuk menjawab kebutuhan informasi bagi investor pemula dengan meluncurkan aplikasi terbarunya yakni Ilmu Saham.
CEO PT Ilmu Saham Indonesia, Belvin Tannadi dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (21/6) menjelaskan, aplikasi ini diharapkan bisa menjawab para investor pemula untuk belajar investasi saham dengan mudah dan cepat."Selama ini, stigma masyarakat untuk mulai belajar investasi tidak mudah dan materi yang didapat sulit untuk dicerna dengan baik," ujarnya.
Aplikasi Ilmu Saham yang diluncurkan pada 18 Juni 2022 ini membantu investor pemula mendapatkan pembahasan mengenai pasar modal setiap hari dan diulas lebih dalam dengan para narasumber yang ahli di bidangnya.“Ilmu saham didesain untuk lebih gampang dipelajari karena video pembelajaran dibuat menyenangkan. Setiap harinya akan ada pembahasan market, mulai pembukaan perdagangan hingga penutupan perdagangan di BEI,” katanya.
Belvin menilai, saat ini tingkat literasi dan inklusi di pasar modal masih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya seperti perbankan. Hal tersebut dikarenakan materi yang diberikan masih belum sesuai dengan keinginan para investor pemula. Ke depannya, perusahaan juga berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik itu regulator maupun pelaku usaha lainnya dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi di sektor pasar modal.
Sebelumnya Direktur Teknologi Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Fithri Hadi pernah bilang, literasi investasi menjadi kunci pertumbuhan investor pasar modal. Dirinya berharap kedepan akan semakin banyak calon investor muda yang memanfaatkan virtual trading sebagai sarana belajar dan edukasi serta lebih memotivasi generasi muda Indonesia untuk memberikan energi baru bagi kemajuan pasar modal Indonesia termasuk ekonomi nasional. “Sejak diluncurkannya aplikasi IDX Virtual Trading untuk investor atau calon investor yang ingin belajar dan latihan bertransaksi saham, tren kenaikan investor di pasar modal Indonesia khususnya investor generasi muda terus naik secara pesat. "ujarnya.
Sepanjang 2021, tercatat investor di pasar modal melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta yang naik 93% dibandingkan dengan 2020. Angka tersebut didominasi oleh kalangan milenial dengan rentang usia 18-40 tahun. Melalui edukasi, maka kualitas investor saham domestik akan meningkat sehingga inklusi pasar modal dalam negeri juga ikut naik.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…