Kejar pertumbuhan bisnisnya, perusahaan pengembang properti SAMARA LAND melalui Green Paradise City terus mengembangkan sayapnya dengan menghadirkan Cluster Tulip yang merupakan hunian berkualitas dan harga terjangkau. “Kami hadir memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepemilikan hunian berkualitas dan investasi properti yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia,”kata Mochamad Sidik Darmawan, Presiden Direktur SAMARA LAND dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sebagai developer dengan serah terima tercepat, perkembangan pembangunan di Green Paradise City terus berjalan dikarenakan permintaan hunian semakin tinggi, terbukti dari Cluster Dahlia dan Cluster Techno yang sudah terjual habis sebanyak 500 unit. Sementara Cluster Orchid sudah dalam tahap pembangunan unit dan terjual sebanyak 12 unit dari total 34 unit.
Cluster baru yang bernama Cluster Tulip ini berdiri di atas lahan 1,7 ha dan terdiri dari 138 unit rumah dengan menghadirkan tipe 2 lantai 60 x 60 dan tipe 1 lantai 60 x 30 dengan harga mulai dari 300 jutaan.“Saat ini proses pembangunan Cluster Tulip sudah mencapai tahap Cut and Fill dan pembangunan sarana juga prasana jalan, serta dapat dilakukan serah terima pada tahun ini juga dan merupakan tahap kelima dari pengembangan kawasan perumahan Green Paradise City yang luas kawasannya akan dikembangkan mencapai 20 ha,”ujar M. Sidik.
Green Paradise City merupakan hunian milenial bagi smart people yang mencintai bumi. Mengusung hunian dengan konsep keseimbangan antara gaya hidup urban dan keseimbangan alam. Dan kemudian diterapkan dalam setiap unit di Cluster Tulip yang mengusung konsep Exclusive Dutch Style with Smart Home Concept yaitu rumah yang dihadirkan benar-benar memberikan kesan mewah dan ramah lingkungan dengan konsep teknologi One Gate System, CCTV, serta keamanan 24 jam termasuk sirkulasi di dalam rumah sangat maksimal untuk kesehatan juga kenyamanan seluruh penghuni.
Cluster Tulip menyediakan berbagai fasilitas yang sesuai dengan gaya hidup, seperti Taman Serbaguna, Taman Bunga, Playground, Jogging Track, Lapangan Basket, dan lainnya yang menjadikan penghuni semakin nyaman berada di area cluster tersebut. Dalam hal investasi, kehadiran Green Paradise City di Parung Panjang bisa menjadi representasi berkembangnya properti saat ini. “Juga menjadi tantangan bagi SAMARA LAND untuk mendatangkan pasar yang bisa membuka daerah Parung Panjang menjadi daya tarik ekonomi baru. Hadirnya SAMARA LAND dengan pengembangan properti ini akan menjadi momentum yang bagus untuk pasar properti di Parung Panjang. Jika ingin berinvestasi properti, pilihlah lokasi yang infrastrukturnya sedang berkembang, karena lokasinya ada nilai peluang yang tinggi untuk investasi. Kemudahan akses jalannya juga. Bukti nyatanya bisa dilihat dari harga unit Green Paradise City dari tahun 2019 sampai tahun 2022 yang dimulai dari harga 160 juta hingga 500 juta. Peluang investasinya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang sudah terbangun,” katanya.
Asal tahu saja, Green Paradise City berada di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Area, lokasinya yang strategis memiliki jarak tempuh ke Stasiun Parung Panjang kurang dari 1 km, hal tersebut menjadi jaminan bagi penghuni terhindar dari kemacetan dalam berkendara dan juga berkontribusi memberikan dampak yang baik untuk lingkungan dalam mengurangi penyebaran karbon dioksida (CO2). Pertumbuhan daerah juga terus berkembang, dimana akses menuju rencana Tol Serpong – Balaraja kurang dari 4 km, sangat memudahkan mobilitas dalam menjangkau daerah strategis lainnya seperti Tangerang Selatan (BSD) hingga Jakarta.
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…