ASHA Targetkan Kinerja Tumbuh 3 Kali Lipat

NERACA

Jakarta – Pasca mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Cilacap Samudera Fishing Industri Tbk. (ASHA) menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 3 kali lipat pada 2022. “Perseroan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 326,38% pada tahun ini menjadi Rp718,05 miliar dari realisasi 2021 yang sebesar Rp168,4 miliar,”kata Corporate Secretary Cilacap Samudera Fishing Industri, Erlin Sutioso di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan telah mencatatkan perbaikan kinerja laba bersih pada 2021 kendati pendapatan menurun. Asal tahu saja, perseroan mengubah bisnis intinya yang tadinya penangkapan ikan menjadi perdagangan ikan pada 2021. Pendapatan sedikit turun pada 2021 akibat jumlah ekspor turun dampak Covid-19 belum selesai di negara tujuan.

Kemudian targetnya pun cukup ambisius, pada 2024 diharapkan pendapatan perseroan mencapai tembus Rp1 triliun. Perbaikan kinerja tersebut didapat dari pemanfaatan dana hasil IPO. Perseroan bakal menambah pendapatan dari kapal ikan tangkap yang baru beroperasi, pendapatan dari 4 kapal kargo, penjualan dari akuisisi perusahaan baru menggunakan dana IPO, tambahan modal kerja dari dana IPO, serta kerja sama baru.

Asal tahu saja, pendapatan per 2021 yang sebesar Rp168,4 miliar turun dibandingkan dengan Rp179,33 miliar pada 2020. Namun, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp147,21 miliar dari Rp159,53 miliar. Dengan begitu profitabilitas perseroan meningkat. Modal ini menjadi titik awal bagi perseroan untuk melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal.

Pada aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan bakal melepas maksimal saham baru setara 25% sahamnya atau 1,25 miliar lembar saham baru dengan harga nominal Rp20. Adapun, memasuki periode bookbuilding pada 22--27 April 2022, ASHA memberikan harga penawaran awal antara Rp100--Rp125 per lembarnya. Artinya, kisaran dana IPO yang diraupnya mencapai Rp125 miliar--156,25 miliar. "Kami akan menjalankan perikanan tangkap, value added product, kami yakin di 2022 perseroan mampu mencapai target proyeksi, dan naik secara konstan di tahun-tahun berikutnya," katanya.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan dipergunakan sebesar Rp 75 miliar untuk modal kerja guna pembelian persediaan ikan. Selain itu, sebesar Rp 28 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 99,97% saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang bergerak dalam bidang perikanan.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…

Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan Tumbuh 2,33%

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 2,33% menjadi Rp11.831 triliun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…