Reksa Dana Jadi Andalan Investasi Industri Asuransi

 

Memasuki semester kedua, pertumbuhan industri reksa dana masih tumbuh positif. Terlebih pertumbuhan reksa dana saham dari sisi imbal hasil memiliki potensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan reksa dana jenis lainnya pada paruh kedua tahun ini.

Analis riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, kinerja reksa dana saham diperkirakan memiliki peluang untuk tumbuh sekira tujuh sampai delapan persen pada enam bulan kedua tahun ini, “Dengan asumsi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penghujung tahun ini ditutup pada kisaran 4.300-4.400, maka kinerja reksa dana masih akan positif,”katanya di Jakarta, Senin (9/7).

Menurutnya, reksa dana saham masih ada potensi untuk tumbuh kurang lebih tujuh sampai delapan untuk enam bulan ke depan. Sementara untuk instrumen investasi lainnya, seperti reksa dana campuran memiliki potensi tumbuh sekira lima sampai tujuh persen dan reksa dana pendapatan tetap pada kisaran empat sampai enam persen.

Dia menambahkan, pada paruh pertama tahun ini dengan kinerja IHSG sebesar 3,5%, kinerja reksa dana saham tercatat memberikan keuntungan 1,97%, kinerja reksa dana campuran 2,07%, dan pendapatan tetap 2,64%.

Sementara Ketua Bidang Operasional dan Administrasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Eddy K.A Berutu mengatakan, investasi reksa dana masih menjadi dominan bagi industri reksa dana ketimbang investasi deposito, “Total investasi yang disalurkan ini sekitar 76,2% ditempatkan pada instrumen pasar modal seperti reksa dana saham, obligasi, Surat Utang Negara (SUN) dan reksa dana,”ungkapnya.

Adapun investasi yang disalurkan industri asuransi jiwa nasional hingga kuartal I-2012 sebesar Rp94,45 triliun ke efek-efek seperti saham obligasi dan lain-lain, pada reksa dana Rp64 triliun, ke deposito senilai Rp32,87 triliun, ke surat pengakuan utang lebih dari satu tahun sebesar Rp7,54 triliun, ke pinjaman polis sebesar Rp2,21 triliun dan ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI) senilai Rp1,89 triliun serta sisanya ke penyertaan langsung dan lain-lain. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Negatif The Fed Tekan Laju IHSG

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…

14 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp7,01 Triliun

Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…

Delta Giri Bagikan Dividen Tunai Rp52,9 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…

BERITA LAINNYA DI

Sentimen Negatif The Fed Tekan Laju IHSG

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…

14 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp7,01 Triliun

Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…

Delta Giri Bagikan Dividen Tunai Rp52,9 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…