NERACA
Jepang - Salah satu produk healthy snack asal Indonesia produksi Kalbe Farma, Fitbar, akan segera memasuki pasar Jepang. Hal ini disepakati melalui penandatanganan Exclusive Sales Agreement oleh Direktur Kalbe International, Lim Susanto, dan CEO Niitaka Co., Ltd., Mr. Yoshiaki Okuyama.
“Kami berterima kasih kepada Kalbe International dan Niitaka Co., Ltd. yang telah berkerja keras dalam mempersiapkan ekspor produk pangan olahan sehat Fitbar dari Indonesia tersebut ke pasar Jepang," ujar Konsul Jenderal (Konjen) RI, di Osaka, Diana Sutikno mengutip Sumber: KJRI Osaka.
Penandatangan kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak merupakan hasil komunikasi intensif selama satu tahun. Pada April 2021, direksi Niitaka Co., Ltd. berkunjung ke KJRI Osaka untuk menjajaki peluang ekspor produk makanan-minuman (mamin) Indonesia yang berkualitas untuk dipasarkan di Jepang. Dengan dukungan sampel produk dari Kalbe Farma, Konjen Diana memperkenalkan produk Fitbar kepada direksi Niitaka yang hadir. Pertemuan ditindaklanjuti dengan business matching antara kedua perusahaan, hingga bermuara pada penandatanganan kesepakatan antara keduanya.
“Masuknya produk Fitbar ke pasar Jepang untuk pertama kalinya merupakan hal yang membanggakan mengingat pasar dan konsumen Jepang sangat memperhatikan produk-produk yang sehat, aman dan berkualitas tinggi," kata Konjen Diana.
Produsen dan eksportir healthy food Indonesia memiliki peluang yang besar untuk memenuhi permintaan Jepang yang semakin meningkat akan bahan makanan dan produk makanan sehat. Dalam kaitan ini, penting bagi produk-produk pangan olahan Indonesia untuk memiliki izin edar Badan POM agar mampu bersaing dengan produk-produk kompetitor di pasar Jepang yang sangat ketat.
Sebagai perusahan terkemuka di Jepang, Niitaka Co., Ltd. dengan anak perusahaannya di Indonesia, Niitaka Japindo Makmur, menyampaikan optimisme akan keberhasilan produk Fitbar di pasar Jepang. Dengan memaksimalkan promosi produk di tempat-tempat tersebut, CEO Yoshiaki Okuyama percaya bahwa Fitbar akan cepat dikenal oleh konsumen Jepang.
“Dengan cita rasa yang enak dan kualitas tinggi, saya yakin "Fitbar" dapat bersaing dengan produk-produk sejenis yang telah beredar di Jepang," kata Okuyama.
Michael Buyung, Director in charge Kalbe International menyampaikan bahwa menurut data Mintel Market Size 2021, Jepang merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat di kategori produk camilan dalam bentuk bar.
“Oleh karena itu perluasan distribusi produk Fitbar di Jepang bersama Niitaka Co., Ltd merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memperluas distribusi produk Fitbar sekaligus menjawab kebutuhan konsumen di Jepang," kata Michael.
KJRI dan ITPC Osaka senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah RI dalam memperkuat kinerja ekspor Indonesia di wilayah kerja, termasuk dengan memperkenalkan dan melakukan kegiatan akses market secara ekstensif bagi produk-produk ekspor makanan-minuman unggulan Indonesia kepada berbagai kalangan, baik pelaku usaha, pihak pemerintah daerah maupun kalangan diplomatik.
Lebih lanjut, terkait industri mamin, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika pun mengakui industri mamin konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kinerja industri mamin tetap gemilang karena sebagai sektor kritikal yang tetap dijaga produktivitasnya.
“industri mamin juga merupakan salah satu sektor yang memiliki permintaan tinggi ketika pandemi karena masyarakat tetap perlu mengonsumsi asupan bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya dalam upaya menjaga kesehatan,” kata Putu.
Lebih lanjut, Putu memaparkan bahwa produk domestik bruto (PDB) industri mamin tumbuh positif sebesar 3,49%pada triwulan III tahun 2021, seiringdengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kembali tumbuh positif menyentuh angka 3,51%.
Selain itu, peran industri mamin dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, jugaditunjukkan dengan meningkatnya kontribusi PDB industri mamin terhadap PDB industri pengolahan nonmigasyang mencapai 38,91% pada periode yang sama.
“Sepanjang bulan Januari-September 2021, total nilai ekspor industri mamin mencapai USD32,51 miliar atau meningkat 52% dibanding periode yang sama tahun 2020. Neraca perdagangan industri mamin selama sembilan bulan ini surplus sebesar USD22,38 miliar,” papar Putu.
Meski begitu, lanjut Putu, sektor industri mamin terus menunjukan tren pertumbuhan yang positif, namun pemerintah dan pelaku industri tetap harus bersiap dalam mengantisipasi dan mengatasi tantangan ketersediaan pangan dan energi.
Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri mamin merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan pada era industri 4.0.
“Pembatasan kegiatan selama pandemi berpengaruh terhadap lalu lintas barang dan komoditas antar negara yang berdampak pada persediaan pangan, terutama komoditas yang masih banyak impor, sebagaimana disebutkan dalam laporan Food and Agriculture Organization (FAO),” ungkap Putu.
Oleh karena itu, lanjut Putu, strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, diantaranya melalui pembangunan food estate, penyiapan cold storage, dan rantai dingin.
“Pelajaran dari krisis energi yang terjadi di dunia saat ini adalah ketidaksiapan sejumlah negara dalam melakukan transisi dari energi fosil ke energi ramah lingkungan. Kita perlu mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi di Indonesia,” imbuh Putu.
Atas dasar itulah pemerintah terus mendorong sektor industri mamin baik untuk memenuhi kebutuhan di dalam ataupun leuar negeri. Sebab harus diakui bahwa kebutuhan akan mamin terus tumbuh dan bahkan kebutuhan akan mamin tida terpengaruh oleh adanya pandemi Covid-19 seperti yang terjadi saat ini. Maka dalam hal ini untuk memebuhi kebutuhan industri mamin, pemerintah berusaha menjaga pasokan bahan baku agar industri tetap beroperasi. Iwan/gro
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…