NERACA

Sukabumi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, akan terus mensosialisasikan keberadaan Bank Sampah Kota Sukabumi (Bank Sammi) kepada masyarakat. Pasalnya, sejauh ini masyarakat masih belum paham dalam pemilihan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomis.

"Kita akan lebih optimal menginformasikan kepada masyarakat termasuk RW dan RT, tentang Bank Sammi. Khususnya pemilah sampah rumah tangga," terang Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 DLH Kota Sukabumi, Herman Perman, Senin (3/1).

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah- Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) yang saat ini jumlahnya mencapai 13 titik di Kota Sukabumi."Jadi selain sosialisasi tentang Bank Sammi, kami juga sekaligus akan memberikan pemahaman tentang TPS 3R, yang nantnya juga sampah tersebut bisa di kelola oleh TPS 3R, menjadi kompos dan lainnya. Secara residunya sampah, baru kita buang ke TPA Cikundul, hal itu sebagai langkah juga menambah usia TPA," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Penyehatan Lingkungan, Arlan Paranti Rifai, jika keberadaan Bank Sammi dan TPS 3R di Kota Sukabumi selain memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, sangat membantu dalam pengurangan sampah yang akan masuk ke TPA Cikundul. Termasuk memperpanjang umur TPA tersebut.

"Di semester akhir tahun 2021 kemarin, kita memberdayakan Karang Taruna  untuk menjadi nasabah Bank Sampah. Pada tahun 2022 ini kita akan semakin gencar bersosialisasi, dengan melibatkan para DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dalam pemilihan sampah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis," pungkas Arlan. Arya