Investasikan Dana Rp 54,12 Miliar - Agung Sedayu Akuisisi 80% Saham PANI

NERACA

Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, Agung Sedayu Group melalui anak usahanya yakni PT Multi Artha Pratama (MAP) telah membeli 328 juta saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) atau setara dengan 80% dari seluruh saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, harga pembelian sebesar Rp 165 per saham, sehingga Multi Artha Pratama merogoh kocek hingga Rp 54,12 miliar untuk mengakuisisi saham Pratama Abadi Nusa Industri. Dimana tujuan akuisisi tersebut untuk investasi dan pengembangan bisnis Pratama Abadi Nusa Industri. Sebagai informasi, PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya merupakan pemegang saham Multi Artha Pratama dengan masing-masing kepemilikan sebesar 100 juta saham atau setara dengan 50%. MAP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real eastate yang beralamat di Pantai Indah Kapuk (PIK).

Berdasarkan data RTI per 30 September 2021, pemegang saham pengendali Pratama Abadi Nusa Industri adalah Hendra Hasan Kustradjo dengan kepemilikan 110 juta saham (26,82%), Fredyanto Oetomo 100 juta saham (24,39%), Prili Budi Pasravita Soetantyo 50 juta saham (12,20%). Pratama Abadi Nusa Industri adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem atau minyak. Pembuatan kaleng ini dibuat berdasarkan order yang diterima. Produk blek ini dikirimkan kepada customer kategori small medium enterprise (SME).

Dari sisi kinerja keuangan, Pratama Abadi membukukan penjualan sebesar Rp 124,17 miliar pada semester I 2021, naik 57,1% dibandingkan periode sama pada tahun lalu Rp 79,04 miliar. Beban pokok penjualan Rp 115 miliar, naik dari semula Rp 71,12 miliar. Laba kotor Rp 8,68 miliar dari sebelumnya Rp 7,91 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan dibukukan sebesar Rp 816 juta dari periode sama pada tahun sebelumnya yang memperoleh rugi Rp 115 juta. Perseroan juga berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 811 juta dari rugi periode sama tahun lalu Rp 10,87 juta.

Secara total aset, perseroan per 30 Juni 2021 meraih sebesar Rp 90,81 miliar, mengalami penurunan 7,51% dari 31 Desember 2020 yakni Rp 98,19 miliar. Sedangkan total liabilitas sebesar Rp 50,03 miliar, turun 14,06% dari semula Rp 58,22 miliar dan total ekuitas naik 2,03% menjadi Rp 40,77 miliar dari sebelumnya Rp 39,96 miliar

 

BERITA TERKAIT

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

Semakin Lengkap, RS Permata Keluarga Hadir di Summarecon Bekasi

Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…