PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan perolehan kontrak baru hingga akhir tahun 2021 sebesar Rp 1,5 triliun. Sejauh ini, perseroan telah merealisasikan sebanyak Rp 950 miliar yang berasal dari berbagai proyek termasuk pembangunan data center.

Presiden Direktur Total Bangun Persada, Janti Komadjaja menjelaskan, perolehan kontrak tersebut disumbang oleh berbagai sektor, diantaranya yakni pembangunan gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel dan juga data center yang akhir-akhir ini sedang ramai.”Untuk pembangunan data center sendiri, nilai proyeknya akan bergantung kepada spesifikasi yang diminta. Untuk yang kami terima, proyek data center bernilai Rp 400 miliar," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pembangunan data center, menurut Janti, akan menjadi sektor baru yang dapat perseroan garap. Selain itu, berdasarkan data perseroan, saat ini perseroan juga sedang mengikuti berbagai tender yang terdiri dari pembangunan apartemen dengan porsi 32%, industri 19%, hotel 5%, pusat perbelanjaan 6% dan rumah sakit, edukasi masing-masing sebanyak 1%.“Meski belum dimenangkan, tender diestimasikan bernilai sekitar Rp 9,81 triliun. Terdiri dari 75% pelanggan baru dan 25% pelanggan berulang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Janti menjelaskan, untuk mengejar target pendapatan dan laba, perseroan menyiapkan beberapa strategi, diantaranya yakni dengan melakukan costing review yang sudah dijalankan perseroan sejak tahun 2020 lalu. Kemudian, mitigasi risiko dilakukan melalui langkah enterprise risk management dan enterprise risk planning. Beberapa strategi itu akan terus dijalankan hingga tahun 2022 mendatang.