“Nak besok bisa pulang, lusa adik mu ada acara lamaran,”tanya ibu di Pontianak, lewat sambungan telepon. Tanpa pikir panjang dan meski infonya mendadak, aku iyakan saja permintaan ibu untuk si bungsu. Maklum saja, Doni (40), pegawai perusahaan swasta di Semarang ini sudah lama merantau ke pulau Jawa mengadu nasib sejak ayahnya meninggal.
Bertahun tahun mengadu nasib hingga memiliki keluarga, kini dirinya mulai kangen dengan kampung halaman karena sudah lama beberapa tahun tidak pulang dan hanya melepas kangen lewat video call. Meski masih dalam suasana pandemi, bapak dua anak ini terpaksa harus kembali ke kampung halaman untuk menghadiri moment sakral sang adik yang akan dipinang dan juga menjadi wali menggantikan sang bapak.
Adanya pembatasan mobilitas masyarakat dari pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, memaksa dirinya menggunakan layanan angkutan kapal laut ketimbang transportasi udara. Pertimbangan biaya yang lebih murah dan mengenang masa lalu menjadi alasannya. Diakuinya, berpergian dengan jarak tempuh yang panjang melalui jalur transportasi laut tidak kalah menyenangkan dengan jalur transportasi udara.
Selain itu, kemudahan pemesanan tiket kapal laut di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni secara online juga menjadi alasannya. Menurutnya, kondisi ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih tradisional harus memesan tiket tunai ke pelabuhan lebih awal agar tidak kehabisan ataupun mengantri panjang. Namun bila tidak beruntung, terpaksa beli tiket lebih mahal dari calo.
Hal yang perlu diperhatikan calon penumpang adalah mengunduh aplikasi Pelni Mobile di Play Store secara gratis atau website Pelni untuk mendapatkan informasi seperti mengenai keberangkatan, jenis kapal, waktu dan kapan berlabuhnya serta fasilitas reservasi online yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.”Cukup membuka aplikasi Pelni di smartphone dan pilih rute keberangkatan serta jadwalnya, isi identitas diri sesuai KTP, pilih jenis kapal, kemudian pembayaran transfer antar bank, selanjutnya tiket sudah ada ditangan dengan menukarkan bukti transaksi tersebut di pelabuhan keberangkatan,”kata Doni.
Hadirnya layanan pemesanan tiket secara digital cukup membantu dirinya dan calon penumpang lain karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa harus mengantri, apalagi berkerumun di masa pandemi dan menutup celah para calo tiket yang mengambil keuntungan. Selain itu, layanan digital ini juga tidak kalah nyamannya dengan layanan di transportasi udara.
Disampaikan Doni, pada layanan digital juga perlu diperhatikan cari tanggal dan bulan keberangkatan. Di sini sistem akan mencari otomatis, apakah ada rute kapal yang beroperasi di tanggal dan bulan yang dimaksud. Jika ternyata tak ada, terpaksa harus mengganti tanggal. Pasalnya, tidak semua rute kapal beroperasi setiap hari. “Untung saja, jadwal kapal laut Semarang Pontianak disediakan oleh Pelni ada di setiap kamis pukul 10.00 dan Senin pukul 12.00 WIB di pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. tergantung situasi keadaan lapangan,”ceritanya.
Pengalaman yang sama juga disampaikan Suci dan Fadil, pasangan suami istri (pasutri) yang memiliki hobi traveling ini merasakan betul mudahnya memesan tiket kapal laut ke destinasi wisata Raja Ampat Papua. Keduanya yang merupakan generasi milenial ini cukup dibantu berkat inovasi dan transformasi layanan pemesenan tiket digital yang dilakukan PT Pelni (Persero) dengan menawarkan efisiensi, praktis tanpa ribet. “Saat ini bukan lagi zamannya beli tiket harus ngantri panjang dan apalagi ketemu calo. Sangat mudah lewat aplikasi, bayar lewat mobile banking, dapat kode pembayaran dan langsung cetak tiket di pelabuhan keberangkatan,”kata Suci (28).
Menurutnya, di era digital semua layanan transaksi pembayaran cukup sederhana bisa dilakukan lewat smartphone dan termasuk beli tiket kapal laut meski lagi males gerak (mager). Dengan adanya layanan online, maka kebutuhan pembelian tiket tentunya bisa jauh lebih dipermudah lagi. Banyak penumpang yang bisa menghemat tenaga dan biaya dalam kebutuhan pembelian tiket kapal yang diperlukan.
Sebelumnya, Pelni sendiri telah meluncurkan layanan New Pelni Ticketing System (NPTS) yang merupakan layanan e-ticketing yang memudahkan masyarakat untuk memesan tiket secara realtime melalui laman www.tiket.pelni.co.id. Inovasi layanan digital yang dilakukan perseroan merupakan tuntutan pasar menyikapi dinamisnya perubahan masyarakat dan termasuk adaptasi di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya jaga jarak, hindari kerumunan dan touch less.
Disamping itu, komitmen Pelni terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dengan menghadirkan inovasi digital dalam menjalankan bisnisnya juga merupakan bagian dari visi perseroan menjadi perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara yang tahapannya disusun dalam Roadmap Pelni 2020 – 2024. Masih bagian inovasi layanan digital, Pelni sendiri pada dasarnya sudah menerapkan e-payment untuk kemudahan pembayaran bagi para pelanggan. Dimana perseroan, membuka payment channel (Non PPoB & Agent) bekerja sama dengan perbankan: BNI, Bank Mandiri, BRI, Permata Bank. Juga penyedia Fintech: LinkAja, dan finpay money. Serta Counter Retail: finpay code, Alfamart, dan Indomaret.
Oleh karena itu, para pelanggan dan pengguna jasa layanan Pelni baik penumpang maupun barang, kini bisa melakukan pembayaran lewat payment channel tersebut. Kata Pjs Kepala Kesekretariatan PT Pelni, Opik Taupik, hampir semua lini layanan Pelni kini memanfaatkan teknologi digital. Mulai dari penjualan tiket secara online hingga cetak mandiri tiket di Pelabuhan keberangkatan, Saat ini, Pelni terus berbenah dan termasuk menambah penyediaan mesin cetak tiket mandiri. “Pada awal penggunaan mesin cetak tiket mandiri tahun 2019, Pelni telah menyediakan di 7 pelabuhan keberangkatan meliputi pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya, Semarang, Makassar, Belawan, Bitung, dan Ambon. Hingga tahun 2020, perseroan telah menambah fasilitas mesin cetak tiket mandiri di pelabuhan Bau-Bau, Denpasar, dan Balikpapan dan tahun ini ditargetkan dapat terpasang pada tiga pelabuhan lain seperti di Batam, Tanjung Pinang, dan Tanjung Balai Karimun," ungkapnya.
Dari sisi reservasi dan pembayaran tiket, perseroan juga terus mengembangkan kanal digital. Terdapat empat cara yakni dengan memanfaatkan Pelni Mobile Apps, Modern Channel, Web reservation, dan cashless payment. Untuk cashless payment, pelanggan bisa melakukan pembayaran tiket dengan cara virtual account BNI, BRI, dan segera diberlakukan perbankan nasional lainnya serta melalui mesin EDC Bank Mandiri di berbagai cabang di seluruh Indonesia, yang dipergunakan sejak tahun 2019.
Disamping itu, PT Pelni juga menghadirkan layanan call center 162 dan Whats app di 08111621162, untuk mempercepat kebutuhan pelanggan seputar informasi rute dan jadwal kapal sehingga semakin mendekatkan diri kepada pelanggan. "Seluruh informasi juga bisa diperoleh melalui akun resmi media sosial perusahaan di @pelni162," kata Opik.
Beragam Solusi Digital
Menyadari pandemi memberikan dampak terhadap bisnis angkutan penumpang laut, PT Pelni (Persero) terus melakukan strategi bisnis guna menjaga keberlangsungan usaha dengan melakukan efisiensi dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan operasional kapal. Namun demikian, inovasi layanan digital terus dikembangkan perseroan guna mendukung pertumbuhan bisnis kedepan serta menunjang daya saing perseroan.
Yahya Kuncoro Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) menyampaikan bahwa industri 4.0 dan shipping 4.0 mendorong perseroan untuk mengubah cara beroperasi dan beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah. “Kami menerapkan cyber-physical systems, internet of things, dan memperluas networking untuk menghadapi era 4.0 ini," tuturnya.
Adapun inovasi digital yang dilakukan Pelni melalui pemesanan tiket kapal penumpang yang kini dapat diakses melalui aplikasi berbasis android PELNI Mobile Apps dan website Pelni. Selain itu, pemesanan produk PELNI Logistics juga telah berbasis digital yakni melalui aplikasi Cargo Reservation Pelni Logistics dan website. Alhasil, dengan melakukan inovasi digitalisasi PT Pelni berhasil meraih penghargaan The Best Innovation and Business Transformation in Interinsular Transportation 2019 dari Indonesia BusinessNews Awards 2019.
Disampaikan Dedi Rahmawan Putra, Vice President Teknologi Informasi PT Pelni (Persero), komitmen transformasi digital tetap tinggi. Dimana Pelni juga telah menghadirkan sejumlah inovasi digital di internal dan eksternal perusahaan. Hasilnya, sejauh ini perseroan berhasil mengelola dampak pandemi terhadap bisnis perusahaan berkat inovasi digital yang telah dihadirkan.”Komitmen perusahaan tetap tinggi. Sejak tahun 2017, Direktur Utama kami sebagai CEO telah menetapkan roadmap transformasi digital perusahaan dan terus menginspirasi milenial Pelni untuk menciptakan inovasi-inovasi bisnis berbasis digital,” ujar Dedi.
Tengok saja, perseroan telah menyiapkan implementasi e-payment untuk seluruh layanan bisnis, implementasi digitalisasi supply chain di seluruh cabang dan kapal, digitalisasi proses bisnis internal untuk penerapan protokol kesehatan, dan digitalisasi seluruh proses bisnis usaha angkutan penumpang dan angkutan barang. Maka guna memuluskan komitmen tersebut, perseroan terus membangun kerja sama sistem pembayaran digital bersama perbankan dan penyedia payment gateway, membangun dan mengimplementasikan aplikasi Siparsel untuk digitalisasi supply chain.
Produk digital yang berhasil dikembangkan perseroan adalah MyCargoo. Dimana layanan ini mengintegrasikan sistem yang dimiliki oleh mitra marketing, operasional, perbankan, dan e-payment. Operasionalnya memanfaatkan teknologi QR code dan RFID untuk tracking barang. Untuk Reporting, solusi ini memanfaatkan Data Analytics dan Business Intelligence serta terintegrasi dengan Oracle EBS Finance.
Keunggulan MyCargoo! berupa layanan end to end logistics, pembayaran digital, tracking barang, terbuka untuk semua perusahaan logistik. Lantaran MyCargoo! baru di-launching, saat ini baru anak perusahaan PELNI yang bergabung yaitu, PT SBN (Sarana Bandar Nasional), dan PT SBL (Sarana Bandar Logistik).”Ke depannya, kami berharap mitra-mitra marketing lainnya seperti BukaLapak, Shopee, Tokopedia, dan Mitra Operasional seperti Pos Indonesia, Meratus, Samudera Indonesia, dan banyak perusahaan lainnya dapat bergabung dengan sistem kami. Karena sistem MyCargoo ini bersifat open platform,” terang Dedi.
Dirinya menambahkan, dengan inovasi ini, perseroan juga ingin membangun ekosistem yang lebih luas berupa platform terbuka untuk semua perusahaan bisnis yang bergerak di bidang logistik maritim. Sehingga terbuka bagi pihak-pihak lain yang ingin bergabung. Disampaikannya, manfaat penerapan MyCargoo! untuk perusahaan antara lain: adanya pemisahan fungsi operasional dan penjualan, transaksi & validasi pembayaran realtime online, sistem deposit untuk memperkuat cashflow, memperluas kanal penjualan, dan memperluas jaringan operasional.
Kemudian inovasi layannan lainnya adalaha PECASY atau Perintis Cargo System untuk pengelolaan penjualan muatan barang pada kapal-kapal perintis. Menggunakan solusi ini dapat dilakukan reservasi dan penjualan secara online, manifest barang/kargo dapat dicetak langsung, dan otomasi sistem pelaporan.“Kami implementasi Pecasy tahun ini, dengan developer internal. Manfaatnya, digitalisasi sistem penjualan angkutan kargo/barang kapal perintis (sebelumnya manual), transparansi & pencegahan fraud, meminimalkan human error, dan memberikan kemudahan dalam proses penjualan. Selain itu juga untuk meningkatkan utilisasi muatan kapal perintis kami,” ungkap Dedi.
Selanjutnya, SIPARSEL atau Sistem Informasi Pengadaan & Rantai Pasok Pelni dengan mengoptimalkan dan mengefisiensi proses bisnis pengadaan dan pergudangan baik di kantor pusat, cabang, maupun kapal. Menggunakan komunikasi Satelit, Siparsel mengintegrasikan Modul Inventory & Purchasing di kantor pusat Pelni, Modul Inventory di gudang/cabang, dan modul Inventory & Purchasing di armada Kapal Pelni.
Menurut Dedi, Siparsel ini merupakan upaya efisiensi dengan sejumlah manfaat bagi perusahaan antara lain: data inventory akan lebih akurat, realtime/online, laporan terstandarisasi, kode barang lebih teratur dan seragam, kemudahan dalam proses persetujuan, dan persediaan barang terkendali. Dirinya menambahkan manfaat lainnya, budget lebih terkontrol, kecepatan proses pengadaan lebih terukur, kebijakan First Expired First Out untuk pengeluaran material, serta integrasi proses di kapal dan darat.
Solusi Digital lainnya, WINONA https://winona.pelni.co.id, manajemen aset milik Pelni termasuk pencatatan, penyewaan dan pelaporan. Keunggulannya, proses pengajuan sewa aset secara online, transaksi dilakukan secara online, menghasilkan katalog aset perusahaan seluruh Indonesia.”Tahun implementasi 2019, dengan developer internal. Manfaatnya, mencegah fraud, revenue assurance, kemudahan pengelolaan kontrak dan pengelolaan mitra penyewa.”kata Dedi.
Terakhir ada layanan digital Pelni Shipping Agencies https://agencies.pelni.co.id/, Website untuk branding dan profile bisnis keagenan kapal-kapal bukan milik Pelni. Keunggulan, ada katalog setiap pelabuhan, portofolio layanan agensi, kontak dan follow up layanan agensi.”Kami implementasi 2019, dengan developer internal. Manfaatnya, branding perusahaan untuk bisnis keagenan, dan memiliki database prinsipal kapal.”ujarnya.
Komitmen perseroan untuk mengedepankan layanan digital telah dilakukan dari hulu sampai hilir. Tengok saja, sejumlah aplikasi diterapkan untuk menjamin operasional kantor Pelni tetap berjalan hingga program peningkatan SDM pun dilakukan melalui sitem digital seperti pelaksanaan konseling dan layanan helpdesk SDM, pengaturan gaji dan bonus pegawai, dashboard monitoring kinerja pegawai, pengaturan penilaian kinerja, webinar/e-learning, knowledge management, hingga pengelolaan traveling pegawai (SPJ, tiket, dan lain-lain).”Kami terus menerus mengembangkan SDM kami agar dapat mengimbangi visi dan misi Pelni secara digital. Terkait implementasinya, proses bisnis harus terus dilakukan dengan pengelolaan SDM secara digital, seperti sosialisasi implementasi aplikasi Pelni One dan beberapa sosialisasi lain terkait SDM,” kata Vice President SDM PT Pelni (Persero), Slamet Wahyono.
Saat ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. Pelni juga mengoperasikan 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, Pelni mengoperasikan empat kapal barang, delapan kapal tol laut, dan satu kapal khusus ternak.
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…