PLTP Salak Target Naikan Produksi Listrik

NERACA

Pamijahan, Bogor - Star Energy Geothermal Salak (SEGS) menargetkan peningkatan kapasitas produksi energi listrik hingga 390 Megawatt (MW) pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.

"Program ini untuk mendukung ketahanan energi nasional khususnya di kelistrikan. Ini dengan target peningkatan antara 10-15 MW," ungkap Manager PGPA Star Energy Geothermal Salak, Nungki Nur Sasongko usai sosialisasi "Brine Heat Recovery Binary Power Plant" di Dusun Cigarehong, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip Antara, kemarin.

Kini dengan sumur panas bumi yang ada di PLTP Salak, SEGS baru mampu memproduksi listrik sebesar 377 MW yang kemudian disalurkan pada masyarakat dan dunia usaha.

Menurut dia, Brine Heat Recovery Binary Power Plant merupakan proses mengoptimalkan produksi energi listrik dari panas yang masih ada di dalam brine (air sisa dari proses produksi), sehingga energy panas yang masih ada tidak terbuang sia-sia.

"Itu tidak ada urusan drilling (pengeboran) lagi, tapi kita memanfaatkan panas yang tidak terpakai atau tersisa, diproses kembali masuk ke dalam pembangkit listrik, ke turbin lagi tapi turbin kecil untuk meningkatkan kapasitas," kata Nungki.

Pengerjaan infrastruktur pendukung yang ditarget selesai dalam waktu 18 bulan itu dilakukan oleh PT Tripatra Engineers and Constructors yang merupakan kontraktor dari SEGS.

Ia menyebutkan peningkatan kapasitas produksi dari panas bumi tersebut secara jangka panjang akan berdampak positif pada besaran bonus produksi yang rutin diterima setiap triwulan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah operasional Star Energy Geothermal Salak.

Kegiatan sosialisasi di SDN Ciasmara 4 itu dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat dengan pembatasan peserta karena dalam situasi pandemi COVID-19.

"Karena itu mohon dukungan bagi seluruh masyarakat setempat untuk mensukseskan. Karena dalam masa pandemi tentu kami mengindahkan kondisi-kondisi protokol kesehatan agar program ini berjalan dengan lancar," kata Nungki. Ant

 

BERITA TERKAIT

Ada Sekitar 3.806 Perusahaan Yang Menanamkan Modalnya di Kota Sukabumi - Hingga April 2025

NERACA Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha.…

PNM Hentikan Proses Lelang Sertifikat Terkait Kasus Tanah Mbah Tupon

NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…

Wali Kota Sukabumi: Budi Daya Ikan Miliki Potensi Perekonomian - Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pokdadan

NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa  budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ada Sekitar 3.806 Perusahaan Yang Menanamkan Modalnya di Kota Sukabumi - Hingga April 2025

NERACA Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha.…

PNM Hentikan Proses Lelang Sertifikat Terkait Kasus Tanah Mbah Tupon

NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…

Wali Kota Sukabumi: Budi Daya Ikan Miliki Potensi Perekonomian - Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pokdadan

NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa  budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang…