NERACA
Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meluncurkan aplikasi Binmas Online System Versi 2.0 (BOS V2) untuk meningkatkan layanan kepolisian bagi masyarakat dan juga internal polisi.
"Program Bimas Online System hari ini diluncurkan jajaran Baharkam Polri, khususnya Korpbimas. BOS ini merupakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan dan digunakan baik secara internal maupun eksternal," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo usai peluncuran di Auditorium PTIK Jakarta, dikutip Antara, kemarin.
Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan bahwa secara internal aplikasi BOS V2 dapat membuat laporan terkait dengan kegiatan-kegiatan Bhabinkamtibmas yang ada di sektor polisi terdepan di tingkat desa.
"Dengan aplikasi tersebut, seluruh informasi yang ada bisa terlapor ke pusat, kemudian disatukan dalam satu sistem big data," ujar Sigit.
Dari data tersebut, kata Sigit, akan bisa memprediksi dengan memanfaatkan artificial intelligence (intelijen buatan) sehingga Polri bisa melakukan perkiraan-perkiraan terkait dengan masalah gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kami berharap aplikasi ini bisa makin mendukung dalam upaya Polri untuk melaksanakan program kepolisian prediktif," ujar Sigit.
Jenderal bintang empat itu menyebutkan aplikasi BOS V2 juga bisa untuk interaksi bagi masyarakat yang memerlukan informasi ataupun pelayanan-pelayanan kepolisian. Melalui aplikasi itu, masyarakat masyarakat bisa melapor.
Laporan yang ada di aplikasi BOS V2, kata dia, akan direspons sehingga masyarakat bisa mendapatkan apa yang diperlukan terkait dengan pelayanan kopolisian yang ada.
"Aplikasi ini ke depan akan kami integrasikan dengan kementerian dan lembaga yang lain, institusi yang lain sehingga ini menjadi satu sistem aplikasi informasi pelayanan yang terintegrasi yang tentunya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan tanpa repot-repot hadir ke kantor polisi," kata Sigit.
Meski demikian, kata Sigit, dengan hadirnya aplikasi ini tidak mengurangi layanan kepolisian yang secara langsung (offline).
"Kami tetap perintahkan kepada seluruh anggota untuk turun ke masyarakat untuk terus memberikan pelayanan terbaik," ujar Sigit.
Sigit mengatakan bahwa aplikasi BOS V2 adalah sistem aplikasi untuk memperbaiki pelayanan kepolisian agar bisa optimal."Harapan kami dengan layanan baik, masyarakat dan Polri makin dekat dan Polri makin dicintai masyarakat," ujarnya. Ant
NERACA Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menegaskan bahwa kerugian badan usaha milik negara (BUMN) merupakan kerugian…
NERACA Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan pihaknya mengadakan diskusi strategis dengan Pharmaceutical Security Institute (PSI) guna…
NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum) kembali hadir membuka gerai layanan AHU di Mal…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menegaskan bahwa kerugian badan usaha milik negara (BUMN) merupakan kerugian…
NERACA Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan pihaknya mengadakan diskusi strategis dengan Pharmaceutical Security Institute (PSI) guna…
NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum) kembali hadir membuka gerai layanan AHU di Mal…