Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar

NERACA

Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk memperluas pangsa pasar di ASEAN melalui sistem elektronik di kawasan ASEAN.

“Pelaku UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di kawasan ASEAN. Hal itu juga karena Indonesia merupakan negara dengan sistem niaga elektronik/niaga-el (eCommerce) paling maju di kawasan ASEAN,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono.

Direktur Perundingan ASEAN Kemendag, Antonius Yudi Triantoro menambahkan, Kemendag juga mendorong keikutsertaan para pelaku UMKM dalam kegiatan ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2021, sebagai upaya promosi niaga-el di kawasan ASEAN yang akan berlangsung pada 8 Agustus 2021, bertepatan dengan peringatan hari lahir ASEAN.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi, menmbenarkan pentingnya dukungan pemerintah khususnya Kota Depok. Hal itu guna memberikan fasilitasi kepada UMKM dalam memperoleh sertifikasi, seperti sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual, dan standar nasional Indonesia (SNI).

“Sertifikasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM yang akan dipasarkan di luar negeri,” jelas Zamrowi.

Zamrowi pun menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 pada 2020, Kota Depok justru mencatat adanya peningkatan total nilai ekspor menjadi USD 146 juta atau meningkat 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD 117,1 juta.

Produk ekspor utama kota Depok antara lain produk farmasi dan alat kesehatan, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, fesyen, dan rempah. Selain itu, Kota Depok juga memiliki sekitar 1.800 industri kecil yang berpotensi ekspor.

 Sementara itu, pemilik Goorita.com Yuwono Wicaksono menambahkan, platform Goorita.com menyambut baik upaya Kementerian Perdagangan mendorong pelaku UMKM Indonesia untuk memperluas pangsa pasar, khususnya di kawasan ASEAN dan berharap dukungan kebijakan dari Pemerintah di antaranya melalui kemudahan izin ekspor bagi produk UMKM melalui E-Commerce, edukasi tentang peraturan impor di negara tujuan ekspor, dan fasilitasi biaya logistik.

“Kami siap mendukung penuh pelaku UMKM agar dapat berpartisipasi aktif dalam transaksi perdagangan melalui niaga-el di kawasan ASEAN,” imbuh Yuwono.

Lebih dari itu, sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, “Kemendag tidak akan berhenti mendukung dan mendorong ekspor produk UKM Indonesia melalui berbagai langkah dan kebijakan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai perjanjian perdagangan internasional.”

Lebih lanjut, menurut Jerry, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Kemendag untuk mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan internasional dengan negara-negara potensial sebagai agenda prioritas.

Hal ini karena Indonesia kini sedang bertransformasi menjadi negara penghasil produk-produk bernilai tinggi yang membutuhkan pasar-pasar baru di luar negara tradisional/mitra dagang utamanya.

“Saat ini Indonesia telah menyelesaikan 23 perjanjian perdagangan internasional. Para pelaku UKM dapat memanfaatkan secara optimal berbagai kemudahan dan fasilitas dari perjanjian yang telah disepakati dengan negara-negara mitra dagang. Dengan segala manfaat yang didapat dari perjanjian perdagangan tersebut, akan mempermudah para pelaku UKM dalam mengekspor produk-produknya ke mancanegara,” papar Jerry.

Para pelaku UKM, lanjut Jerry, juga dapat memanfaatkan Free Trade Agreement (FTA) Center dalam mengenalkan produknya ke mancanegara.

“Saat ini, Kemendag memiliki lima FTA Center yang tersebar di beberapa kota Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. FTA Center dapat menjadi instrumen para pelaku UKM dalam mempromosikan produknya ke dunia,” imbuh Jerry.

Jerry pun menjelaskan, FTA Center berperan memberikan pelayanan konsultasi, edukasi, serta advokasi tentang perjanjian perdagangan bebas. FTA Center mendorong dunia usaha memahami dan memanfaatkan FTA untuk mengembangkan usaha dan menembus pasar global.

Di samping itu, Kemendag juga memiliki 46 perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Konsul Perdagangan, Kantor Dagang dan Ekonomi, serta Duta Besar di WTO.

Para pelaku UKM dapat menghubungi para perwakilan perdagangan Indonesia yang bertugas mempromosikan produk Indonesia. Selain itu, para perwakilan perdagangan juga bertugas menyelenggarakan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dengan buyers di luar negeri. Direktorat Jenderal PEN juga memiliki program pelatihan ekspor yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia.

“Pada pelatihan ekspor tersebut, para pelaku usaha akan mendapatkan bimbingan seperti membuat desain dan memilih kemasan produk yang diminati pasar global saat ini. Sehingga, produk Indonesia tidak kalah dari produk-produk negara lain,” jelas Jerry.

 

BERITA TERKAIT

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton

NERACA Jakarta – Indonesia kembali mencatatkan capaian monumental dalam sektor ketahanan pangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) berhasil menembus angka…

Pemerintah Perkuat Strategi Digital dan Diplomasi Ekonomi

NERACA Jakarta – Langkah pemerintah dalam menghadapi pelemahan ekonomi global patut diapresiasi. Berbagai kebijakan strategis dan inovasi digital yang dijalankan…

Produk Pertanian Indonesia Siap Kuasai 3 Benua

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono menerima kunjungan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton

NERACA Jakarta – Indonesia kembali mencatatkan capaian monumental dalam sektor ketahanan pangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) berhasil menembus angka…

Pemerintah Perkuat Strategi Digital dan Diplomasi Ekonomi

NERACA Jakarta – Langkah pemerintah dalam menghadapi pelemahan ekonomi global patut diapresiasi. Berbagai kebijakan strategis dan inovasi digital yang dijalankan…

Produk Pertanian Indonesia Siap Kuasai 3 Benua

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono menerima kunjungan…

Berita Terpopuler