NERACA

Jakarta - Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar mengatakan Xpander dirancang dengan pendistribusian berat yang baik serta keseimbangan berat yang juga mumpuni. Hal inilah yang dijadikan modal saat membuat Mitsubishi Xpander AP4. “Nyatanya saat memodifikasi Mitsubishi Xpander menjadi Mitsubishi Xpander AP4, sangat terbantu dengan keunggulan rancang bangun yang dimiliki oleh Mitsubishi Xpander AP4,” ujarnya.

Lewat channel Youtubenya Rifat Sungkar mengatakan kelebihan ini sebenarnya sudah diciumnya oleh saat pertama kalinya mencoba Mitsubishi Xpandrer di pusat riset Mitsubishi di Okazaki, Jepang pada 2017. Saat itu sebagai sebuah MPV, Mitsubishi Xpander punya pengendalian yang sangat baik, Bisa dikendalikan sangat mudah, padahal jarak wheelbase-nya panjang dan Salah satu faktor pendukung adalah bagian kaki-kakinya, “Filosofi konstruksi kaki-kakinya mirip sedan legendaris reli, Mitsubishi Evolution,” jelas Rifat Sungkar dan tim Ralliart Selandia Baru

Lebih lanjut Rifat sangat tertarik dengan bobot yang dimiliki Mitsubishi Xpander. Sejatinya bobot Mitsubishi Xpander mencapai 1,780 kilogram. Hal ini tentu sangat cocok untuk diubah menjadi mobil reli di kategori AP4. Diketahui mobil-mobil AP4 mewajibkan bobot antara 1.230 kg hingga 1.300 kg. “Bobot Xpander masuk kategori ini, kemudian yang lebih baik lagi ia punya weight balance yang baik,” tukasnya,

Kemudian, Rifat dan Ralliart Selandia Baru menjadikan kelebihan tersebut untuk melakukan beberapa modifikasi yang berhubungan dengan bobot mobil. Fokus yang mereka lakukan memang adalah mengurangi bobot Mitsubishi Xpander.

”Pasalnya weight distribution dan weight balance dari mobil LMPV andalan Mitsubishi itu sudah sangat ideal untuk berkompetisi di balapan reli,” papar Rifat.

Menurutnya, seperti mobil reli lainnya, ubahan yang dilakukan adalah melepas seluruh interior mobil mulai dari jok mobil hingga ke dashboard. Kaca mobil juga diganti dengan plexiglass agar lebih menyesuaikan peraturan kategori AP4. Penggunaan plexiglass berhasil membuat bobot mobil hemat 8 kilogram dari versi standar.

“Dari berbagai perubahan itulah Mitsubishi Xpander AP4 akhirnya mampu memenuhi regulasi bobot yang ditetapkan oleh AP4. Kita coba comply dengan regulasi yang ada meski sizing mobil memang lebih besar dari mobil reli yang biasa. Rancang bangun yang dilakukan Rifat Sungkar dan Ralliart Selandia Baru setidaknya berhasil dibuktikan di ajang Fortuna Nusantara Tropical Rally 2021 di Sirkuit Badak, Tanjung Lesung, Banten pada 10-11 April lalu,” jelas Rifat dengan semangat.

Mendominasi hari pertama, Sabtu, 10 April 2021, penampilan Mitsubishi Xpander AP4 tetap konsisten hingga akhir lomba dengan catatan waktu total 10 menit 8,2 detik, atau lebih unggul 11 detik atas pesaing mereka yang berada di posisi kedua. “Alhamdulillah kami dapat menutup lomba dengan juara dengan mengandalkan XPANDER AP4 yang berbasis dari model Mitsubishi Xpander. Event kali ini terbilang istimewa, lokasi balap yang bagus, di pinggir pantai dan menghadirkan suasana berbeda dari balapan-balapan sebelumnya,” kata Rifat Sungkar.

President Director PT MMKSI Naoya Nakamura mengatakan capaian tersebut merupakan salah satu bukti ketangguhan Mitsubishi Xpander di berbagai medan. “Selamat dan apresiasi tertinggi untuk Rifat Sungkar dan XPANDER Rally Team yang telah berhasil menjuarai kejuaraan Fortuna Nusantara Tropical Rally 2021 dengan XPANDER AP4. Ini kembali membuktikan beragam keunggulan Mitsubishi Xpander, yang tidak hanya dapat menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia sebagai mobil keluarga favorit, namun juara di kompetisi motor sport,” ungkap Naoya Nakamura.