Genjot Pasar Ekspor Eropa - Sejahtera Bintang Gandeng LDA Capital

NERACA

Jakarta -Kembangkan bisnis hingga menjangkau pasar Eropa, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) meneken perjanjian investasi dengan grup investasi alternatif global asal Amerika Serikat, LDA Capital. Direktur Utama Sejahtera Bintang Abadi Textile, Jefri Junaedi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kerja sama ini mencapai kesepakatan komitmen setara dengan Rp 125 miliar.

Menurut Jefri, investasi ini sangat penting bagi perseroan terutama ketika terus mengembangkan usahanya untuk menjangkau pasar Eropa. Sebagai perusahaan tekstil pertama di Indonesia yang menggunakan limbah tekstil sebagai bahan baku utama untuk membuat benang, SBAT telah mengekspor produknya ke 25 negara di seluruh dunia. Perusahaan ini juga baru saja melakukan pencatatan di bursa saham Indonesia sejak April 2020 lalu.

Sejak tahun 2019, produk utama perseroan, benang untuk sarung tangan telah berhasil menembus pasar Eropa. Setiap tahun, kami mendapat permintaan dari negara-negara baru di Eropa, seperti Rusia, Estonia, dan Bosnia & Herzegovina. “Sayangnya, kami harus menolak beberapa permintaan tersebut karena keterbatasan kapasitas produksi saat ini," ujar Jefri.

Untuk informasi, LDA Capital telah dikenal mengabdikan karir perseroan dalam transaksi lintas batas internasional. Bermodalkan pengalaman lebih dari 200 transaksi di pasar saham dan swasta di 42 negara, nilai transaksi agregat LDA Capital mencapai lebih dari US$ 10 miliar. Melihat track record tersebut, Sejahtera Bintang Abadi Textile meyakini kerja sama ini akan menjadi terobosan baru bagi perusahaan. "Kerja sama dengan LDA Capital ini akan menjadi sebuah terobosan baru bagi PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk demi menambah lebih banyak lagi kapasitas produksi dan meningkatkan pangsa pasar kami di negara maju seperti Eropa,"kata Jefri.

Pada awal pandemi, bisnis perseroan di sektor tektil juga terpukul. Namun di kuartal ketiga 2020 dan ke 2021, mulai tumbuh kembali. Beberapa negara seperti Korsel dan Rusia justru minta tambah kapasitas ekspornya. “Mereka butuh bahan benang untuk sarung tangan yang digunakan yang umumnya digunakan oleh pekerja industri,” kata Jefri.

Menurutnya, Korea Selatan, Brasil, Bangladesh, Ukraina dan Rusia saat ini sedang menggenjot industri manufakturnya, terutama di sektor tekstil. Hal tersebut dilihat dari permintaan bahan baku benang yang semakin meningkat, terutama di kuartal tiga ini. “Korea Selatan biasanya hanya 3-5 kontainer bahan baku benang. Sekarang up to 10-12 kontainer dengan kapasitas tiap kontainer itu 20 ton. Rusia malah 2 kali lipatnya jadi 20 kontainer,” katanya.

BERITA TERKAIT

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…