Cara Mudah Kurangi Efek Samping Vaksin Covid-19

Kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari vaksin Sinovac terbilang ringan, seperti salah satunya rasa nyeri di lokasi suntikan. Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19 tersebut.

Selain rasa nyeri di lokasi suntikan, beberapa reaksi lain yang umum terjadi di antaranya bengkak atau kemerahan di area yang sama, sakit kepala, hingga demam. Kondisi ini bisa diamati 30 menit setelah seseorang mendapatkan suntikan vaksin. Ahli penyakit dalam, Sunitha Posina, mengatakan bahwa demam muncul saat tubuh sedang mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus.

Posina menyarankan, untuk mengurangi efek samping, Anda disarankan tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau acetaminophen sebelum vaksinasi. "Kita tidak tahu apakah itu akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda atau tidak. Pasalnya, obat-obatan ini tidak diikutsertakan sebagai bagian dari uji coba vaksin," ujar Posina, melansir Live Strong. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19. Cara ini bisa dilakukan usai Anda mendapatkan suntikan vaksin.

1. Menggerakkan lengan

Posina menyarankan untuk menggerakkan lengan demi meningkatkan aliran darah dan melatih otot pada lengan setelah mendapatkan suntikan vaksin. "Ini meningkatkan aliran darah dan melatih otot lengan," ujar dia. Membuat anggota tubuh tetap bergerak, lanjut Posina, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di area suntikan.

2. Kompres air dingin

Selain itu, Anda juga bisa mengompres lengan dengan kain yang telah dibasahi air dingin untuk mengurangi pembengkakan. Suhu dingin juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.

3. Obati gejala mirip flu dengan istirahat dan tylenol

Jika mengalami demam pasca-vaksinasi, Anda disarankan untuk mengonsumsi acetaminophen. "Tak ada data yang menunjukkan bahwa mengonsumsi acetaminophen setelah vaksin akan mengganggu respons kekebalan," kata Posina. Selain itu, Anda juga disarankan untuk berbaring dan beristirahat jika perlu. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi.

Namun, perlu dicatat pula, jika rasa nyeri dan kemerahan di area suntikan semakin memburuk setelah 24 jam atau tidak menghilang setelah beberapa hari, Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter.

Hal yang sama juga perlu dilakukan jika Anda mengalami demam di atas 39,4 derajat Celcius selama tiga hari berturut-turut atau mengalami masalah pernapasan, nyeri dada, dan mengi. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis.

Di sisi lain, Vaksinasi telah diketahui menimbulkan efek samping ringan. Salah satunya adalah rasa nyeri pada area sekitar bahu setelah mendapatkan suntikan vaksin.

Banyak orang melaporkan rasa nyeri pasca-vaksinasi pada otot di bagian luar bahu, akibat suntikan yang ditempatkan langsung ke jaringan otot. Pada kondisi normal, rasa nyeri umumnya hilang dalam satu atau dua hari. Umumnya, penanganan dengan kompres es, obat anti-inflamasi, dan istirahat selama satu-dua hari bisa membantu meredakan gejala. Namun, jika rasa nyeri terus berlanjut selama lebih dari dua hari, Anda harus waspada.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…