Mudah dan Terjangkau - Pelajar Hingga Sekuriti Ikut Investasi Saham

NERACA

Jakarta – Masih positifnya pertumbuhan investasi di pasar modal di tengah pandemi Covid-19 memacu minat masyarakat berinvestasi saham terus tumbuh, terlebih kemudahan akses dan harga investasi saham yang terjangkau menjadi pendukungnya. Alhasil, kini investasi saham bukan lagi jadi investasi mahal.

Hal inilah yang dirasakan Nandito Illahi bisa berinvestasi saham. Mahasiswa dari Institut Bisnis Informatika Kesatuan Bogor yang akrab dipanggil Dito itu memberanikan diri menjadi trader di pasar modal.“Saya tertarik untuk mempelajari pergerakan harga saham. Buat saya, tidak ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi saham dan tentunya dapat dimulai bahkan sejak masih kuliah,” kata Dito, dikutip dari siaran pers MNC Sekuritas di Jakarta, kemarin.

Menurut Dito, berbekal dari kampanye Yuk Nabung Saham, dirinya mulai memberanikan diri untuk membuka rekening saham di MNC Sekuritas. Prosesnya mudah dan cepat, sehingga  semakin membuatnya yakin berinvestasi di pasar modal. Serupa dengan Dito, Setiya Budiman juga berivestasi saham di MNC sekuritas.

Setiya Budiman yang merupakan seorang petugas sekuriti di perusahaan swasta, mengikuti kelas edukasi saham atas ajakan temannya. Akhirnya dia tertarik investasi karena merupakan bagian dari kebutuhannya.“Saya merasa bersemangat untuk investasi, sehingga mulai rajin untuk menyisihkan penghasilan setiap bulan. Investasi ini saya gunakan untuk tabungan masa depan keluarga. Perkenalan saya dengan MNC Sekuritas membuat saya menjadi semakin rajin belajar dan berinvestasi saham,” cerita Setiya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menuturkan sepanjang tahun 2020, jumlah investor di pasar modal Indonesia yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksadana mengalami peningkatan pesat. Tercatat, sampai dengan 29 Desember 2020 jumlah investor mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID) atau naik 56% dari posisi akhir 2019 lalu. Dari jumlah itu, investor saham juga naik sebesar 53% menjadi sejumlah 1,68 juta SID.

Jumlah investor kembali meningkat pada awal 2021. Berdasarkan data SID, tercatat ada 4,1 juta investor per akhir Januari 2021. Investor ritel pun memainkan peranan besar dalam pertumbuhan angka transaksi bursa. BEI mencatat kontribusi perdagangan investor retail mencapai 69,5% per akhir Januari 2021, naik dari tahun 2020 yang ada di kisaran 48,4%.

BERITA TERKAIT

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…