NERACA

Jakarta – Tahun ini, emiten produsen beras berkualitas merek Topi Koki atau PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan pertumbuhan penjualan sebanyak 15% dibandingkan target tahun lalu. Maka untuk mengejar pertumbuhan tersebut, perseroan akan menerapkan strategi perluasan pasar dan peningkatan kapasitas produksi.

Kata Direktur Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo seperti dikutip investor daily di Jakarta, kemarin, perseroan optimistis target pertumbuhan tersebut bisa dicapai apabila kondisi perekonomian terus membaik hingga akhir tahun ini. “Tahun ini, kami akan menggenjot kontribusi dari channel modern trademe dengan memperluas pasar beras pada area-area baru yang saat ini masih belum kami garap,”ujarnya.

Selain itu, lanjut Budiman, perseroan berencana meningkatkan total kapasitas produksi dengan melanjutkan pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Total kapasitas produksi nanti menjadi 95 ton per jam dari sebelumnya 75 ton per jam. “Perseroan juga melakukan optimasi biaya dan peningkatan margin dengan menambahkan mesin pengering dan pecah kulit di pabrik yang berada di Subang, Jawa Barat,”kata Budiman.

Dari segi diversifikasi, perseroan melalui anak usahanya, PT Hoki Distribusi Niaga yang bergerak di bidang consumer goods untuk non food dan food, berencana untuk membuat produk terbaru yang unik dan belum ada dipasaran saat ini. “Dengan target pasar berbagai umur mulai dari muda dan tua, produk kami mempunyai kelebihan yakni sehat dan mudah untuk dimasak,”tuturnya.

Tahun ini, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal sebanyak Rp 100 miliar. Dana ini akan dimanfaatkan untuk modal kerja dan pembiayaan pembangunan pabrik baru, penambahan mesin dryer pecah kulit, serta untuk investasi diversifikasi yang sebelumnya telah disebutkan. Sebelumnya, HOKI menyampaikan rencana melakukan perubahan maupun pemecahan nilai nominal per saham perseroan (stock split) dengan rasio 1:4. Perubahan ini sedang dalam pemantauan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan dimintakan persetujuan dari para pemegang saham pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada tanggal 27 Januari 2021 mendatang.

Perseroan mengungkapkan, pemecahan nilai nominal saham HOKI itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan, serta meningkatkan daya beli investor terhadap saham perseroan. Diharapkan perubahan ini dapat meningkatkan akses bagi para investor ritel dengan harga saham yang lebih terjangkau dan likuiditas saham meningkat setelah eksekusi stock split.