NERACA
Depok - Meski Kota Depok "sangat minim" lahan dan dan Sumber Daya Alam (SDA), ternyata mampu berproduksi hasil pertanian, perikanan dan peternakan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional antar kota, bahkan pasar ekspor internasional. Namun, potensinya belum mampu menjadi "Peluang" untuk meningkatkan "Nilai Tambah" bagi pelaku usaha mikro yang banyak sebagai produsen khususnya sektor ekonomi bidang pertanian dan perikanan. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kadiskum) Kota Depok H. Mohammad Fitriawan ST,MT saat diwawancarai NERACA melalui daring jelang akhir tahun 2020 ini.
"Oleh sebab itu, diperlukan adanya perencanan program dan kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan adanya potensi teknologi informasi dan digitalisasi yang saat ini menjadi andalan berbagai usaha yang produktif, efektif dan efisien serta memiiliki tingkat produktivitas yang tinggi," ujarnya.
Menurut lulusan Master Planologi ini, sinergitas sektoral antar dinas terkait di bidang ekonomi sangat diperlukan selain juga dengan Dekopinda dan Asosiasi UMKM; agar potensi koperasi dan usaha mikro, mampu menjadi motor pendorong percepatan gerak roda perekonomian kota khususnya di Kota Depok.
"Apalagi, saat ini masih dalam kondisi menghadapi krisis Covid'19 dan resesi ekonomi yang diprediksi masih terjadi pada kwartal tahun 2021," ujarnya.
Diharapkan, Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Depok, sebagai pelaku usaha koperasi harus mengikuti perkembangan zaman terlebih di era digitalisasi teknologi informasi 5.0 saat ini.”Gerakan koperasi juga harus mampu mengadopsi teknologi dan digitalisasi. Misalkan di saat melakukan kaderisasi, pendidikan dan pelatihan (diklat), dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dikatakan, dalam melaksanakan kegiatannya koperasi bisa memajukan dan mensejahterakan anggotanya."Dari potensi 514 koperasi yang ada, yang tercatat aktif hanya sekitar 200, belum termasuk potensi pelaku usaha mikro yang jumlahnya bisa puluhan ribu,” katanya.
Mohammad Fitriawan juga berharap agar Dekopinda dan Asosiasi UMKM di Kota Depok, perlu mendapat perhatian dalam merencanakan kegiatan programnya bersinergi dengan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Depok sesuai RPJKMD Walikota/Wakil Walikota Terpilih 2021-2026; DR K.H. Mohammad Idris MA/H. Imam Budi Hartono.
Visi dan Misinya Dr. KH. Mohammad Idris adalah "Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera. Sedangkan Misinya: 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dna berwawasan lingkungan; 2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang modern dan partisipatif; 3. Mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga; 4. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing; 5. Mewujudkan kota yang sehat, aman, tertib dan nyaman. Demikian dijelaskan Kadiskum Kota Depok kepada NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…
NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan pembangunan 53 Sekolah Rakyat (SR) baru pada tahun anggaran 2025 melalui Kementerian Pendidikan dan…
NERACA Semarang – Pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa program pembentukan 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih akan dikelola secara…
NERACA Jakarta - Upaya kolaboratif dalam memberantas Judi Daring menunjukkan hasil positif. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat…
NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan pembangunan 53 Sekolah Rakyat (SR) baru pada tahun anggaran 2025 melalui Kementerian Pendidikan dan…
NERACA Semarang – Pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa program pembentukan 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih akan dikelola secara…